Pendidikan merupakan akses paling penting dalam membentuk generasi emas untuk Indonesia berkemajuan. Banyak hal yang harus di perhatikan dalam pembentukan generasi emas ini, mulai dari cara berpikir, cara pandang, akhlak, perilaku, adab dan juga terutama mencintai negeri ini dengan sepenuh hati. Pendidikan merupakan aspek terpenting yang harus ada di tengah masyarakat. Pada zaman dahulu sebelum Indonesia merdeka pendidikan begitu sulit untuk didapati, hanya orang-orang elit lah yang mampu mendapatkannya. Namun, seiring bertambahnya orang cerdas di Indonesia yang telah menyelesaikan studi di luar negeri akhirnya mendirikan beberapa sekolah rakyat untuk memperbaiki pola pikir orang Indonesia. Pendidikan bukan hanya sekedar pembentukan cara berpikir namun juga mengajarkan tentang etika, akhlak dan adab. Pendidikan juga menjadi perpanjangan tangan masyarakat agar menjadikan putra-putri mereka anak-anak yang cerdas, berakhlak mulia, santun dan sebagainya. Namun, untuk menciptakan itu semua banyak sekali rintangan yang harus dilewati oleh para pengajar yang berada di lingkungan pendidikan. Mulai dari sarana dan prasarana yang kurang memadai hingga menjadikan sekolah itu tertinggal, pengajar yang kurang kompeten, masyarakat yang tidak mendukung, siswa-siswi yang kehilangan semangat belajar.
Apa itu pendidikan? Pendidikan dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter seseorang agar dapat menjalani kehidupan dengan baik dan berkontribusi bagi masyarakat. Lalu, apa tujuan pendidikan? Tujuan pendidikan tidak jauh-jauh dari kata pembentukan karakter dan potensi individu agar berguna bagi nusa dan bangsa. Namun, apakah tujuan pendidikan saat ini sudah menghasilkan individu seperti yang di cita-citakan? Belum sepenuhnya. Banyak individu yang saat ini harus diperbaiki karakternya, pembentukan karakter itu sendiri bermula dari masyarakat yang sangat penting yaitu keluarga. Kemudian tugas satuan pendidikan adalah mengkokohkan karakter yang sudah baik kemudian menyetel ulang karakter yang masih jauh dari kata baik itu.
Namun, ini tidak ditulis untuk membahas karakter yang bermasalah namun membahas kesenjangan pendidikan yang saat ini terjadi di Indonesia. Kesenjangan pendidikan adalah perbedaan yang tidak merata dalam akses dan kualitas pendidikan antara individu atau kelompok masyarakat.Â
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Akses: Tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah, terutama di daerah terpencil atau dengan kondisi ekonomi yang kurang baik.
2. Fasilitas: Kualitas sekolah, seperti bangunan, perpustakaan, dan laboratorium, sangat bervariasi antara daerah perkotaan dan pedesaan.
3. Guru: Kualifikasi dan jumlah guru juga tidak merata, sehingga mempengaruhi kualitas pembelajaran.
4. Teknologi: Akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat penting dalam pembelajaran modern, namun tidak semua sekolah memilikinya.
Penyebab Kesenjangan Pendidikan:
1. Faktor ekonomi: Kemiskinan dapat membatasi akses anak ke pendidikan karena biaya sekolah, seragam, dan alat tulis.
2. Lokasi geografis: Daerah terpencil seringkali memiliki akses yang terbatas ke sekolah dan fasilitas pendidikan yang memadai.
3. Diskriminasi: Perbedaan gender, etnis, atau disabilitas dapat menjadi penghalang akses terhadap pendidikan yang berkualitas.
4. Kebijakan pemerintah: Kebijakan pendidikan yang tidak merata juga dapat memperparah kesenjangan.
Lalu, apa dampak yang terjadi pada kesenjangan pendidikan ini?
Dampak Kesenjangan Pendidikan:
1. Kemiskinan: Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk keluar dari kemiskinan.
2. Â Ketimpangan sosial: Kesenjangan pendidikan dapat memperbesar jurang antara kelompok masyarakat yang kaya dan miskin.
3. Perkembangan ekonomi: Sumber daya manusia yang berkualitas adalah aset penting bagi pembangunan ekonomi.
4. Kualitas hidup: Pendidikan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat.
Inilah menjadikan masyarakat Indonesia sering kali tertinggal dari masyarakat negara lain, salah satu penyebabnya adalah kesenjangan pendidikan. Sebagai negara berkemajuan, ini adalah evaluasi yang sangat penting bagi pemerintah untuk membangun masyarakat yang lebih baik dari segi pendidikan untuk kedepannya.
Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari kesenjangan pendidikan adalah sebagai berikut:
Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendidikan:
1. Pemerataan anggaran: Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran pendidikan secara lebih merata ke semua daerah.
2. Peningkatan kualitas guru: Melalui pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan.
3. Pemanfaatan teknologi: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran.
4. Beasiswa: Menyediakan beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
5. Kerjasama dengan masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Maka, dengan adanya beberapa upaya yang telah di cantumkan pada artikel ini hendaknya pemerintah berkolaborasi dengan masyarakat untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik lagi tentunya untuk masa depan yang akan datang. Juga menyelamatkan generasi muda Indonesia dari kebodohan-kebodohan serta kesenjangan dalam hidup bermasyarakat yang berbeda-beda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H