Mohon tunggu...
TUTI WIDIYAWATI
TUTI WIDIYAWATI Mohon Tunggu... Administrasi - Staff administrasi

Hobi saya menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Monopolistik, Pengertian, Karakteristik, Kekurangan dan Kelebihannya

26 Oktober 2023   06:26 Diperbarui: 26 Oktober 2023   06:31 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PASAR MONOPOLISTIK: PENGERTIAN,KARAKTERISTIK,KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 

Pasar Monopolistik, yang merupakan salah satu bentuk pasar persaingan yang tidak sempurna, muncul sebagai alternatif karena model pasar persaingan sempurna dan monopoli tidak cukup memadai. Sifat pasar monopolistik lebih mendekati pasar persaingan sempurna, namun produsen cenderung berpartisipasi aktif dalam menciptakan produk unik dengan karakteristik khusus.

Pasar monopolistik adalah pasar dengan banyak konsumen di mana berbagai produsen menawarkan produk-produk yang bervariasi. Biasanya, setiap produsen menawarkan produk serupa namun dengan perbedaan dalam kualitas, bentuk, dan ukuran. Dalam pasar monopolistik, konsumen dapat merasakan perbedaan antara produk yang ditawarkan oleh berbagai produsen.

Perbedaan ini bisa mencakup perbedaan fisik, seperti bentuk, ukuran, dan kualitas produk, atau perbedaan dalam merek, logo, dan kemasan produk. Terkadang, perbedaan ini mungkin hanya merupakan persepsi individu dari konsumen.

Untuk lebih merinci perbedaan antara produk, kita dapat mempertimbangkan jangka waktu kredit penjualan, aksesibilitas, ketersediaan, lokasi pemasaran, layanan purna jual, dan faktor-faktor sejenis. Sebagai contoh, produk yang ditawarkan di pasar monopolistik dalam kehidupan sehari-hari seperti kosmetik, pakaian, obat-obatan, restoran, dan berbagai produk 

Pasar monopolistik adalah bentuk pasar di mana banyak penjual menawarkan produk serupa, tetapi produk tersebut berbeda dalam hal kualitas, bentuk, ukuran, dan penjual harus bersaing secara aktif. Meskipun produk dalam jenis yang sama, mereka memiliki variasi dalam hal kualitas, harga, dan ukuran. Biasanya, penentuan harga dilakukan oleh penjual tanpa menggunakan mekanisme pasar.

Pasar monopolistik secara mendasar berada di tengah-tengah pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli, menggabungkan elemen dari kedua jenis pasar tersebut. Dengan kata lain, pasar ini melibatkan banyak penjual atau produsen yang menawarkan produk bervariasi.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda karakteristik pasar monopolistik yang perlu dipahami:

1. Terdapat banyak produsen atau penjual di pasar ini, sehingga setiap produsen harus puas dengan pangsa pasarnya yang relatif kecil. Selain itu, penjual dalam pasar monopolistik tidak memiliki kekuasaan penuh untuk menentukan harga pasar karena jumlah penjual yang banyak. Hal ini terkait dengan kesulitan dalam berkoordinasi antara produsen atau penjual, sehingga kolusi harga hampir tidak mungkin dilakukan. Setiap pemilik usaha harus proaktif dalam mencari target pasar mereka sendiri.

2. Terdapat diferensiasi produk, yang berarti produk yang serupa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan ini bisa dilihat dari berbagai aspek seperti bentuk, ukuran, desain, kualitas, dan lainnya. Setiap produsen memberikan sentuhan khusus pada produk mereka sehingga meskipun ada produk yang serupa, mereka memiliki ciri-ciri yang unik. Misalnya, perusahaan-perusahaan seperti Nike, Adidas, Fila, Skechers, dan Puma, yang semuanya memproduksi sepatu serupa, namun produk-produk mereka memiliki karakteristik yang berbeda.

3. Persaingan antara produsen dalam pasar monopolistik tidak didasarkan pada harga. Dalam lingkungan ini, produsen atau penjual tidak memiliki kendali atas harga pasar, kecuali jika ada kesepakatan bersama dengan produsen lain. Oleh karena itu, persaingan yang terjadi lebih berkaitan dengan desain produk, kualitas, strategi pemasaran, dan keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing produk. Jika ada upaya untuk menaikkan harga, produsen harus bisa meyakinkan konsumen tentang kualitas dan keunggulan produk mereka dibandingkan dengan produk serupa yang ditawarkan oleh pesaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun