Berdasarkan analisis data yang dilakukan, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan kunci yang memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja pada OPD di Provinsi Jawa Timur.
Komitmen Pimpinan: Salah satu temuan utama dalam penelitian ini adalah bahwa komitmen pimpinan sangat berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja. Pimpinan yang memiliki perhatian lebih terhadap akuntabilitas kinerja dapat mendorong terciptanya budaya transparansi dalam instansi. Ketika pimpinan menunjukkan komitmennya untuk mempertanggungjawabkan setiap langkah yang diambil, hal ini akan diikuti oleh staf dan seluruh anggota organisasi.
Keterampilan dan Kompetensi SDM: Temuan lainnya menunjukkan bahwa kualitas dan kompetensi SDM sangat penting dalam meningkatkan akuntabilitas. OPD yang memiliki staf dengan keterampilan yang memadai dalam mengelola anggaran dan merencanakan program akan lebih efektif dalam mencapai tujuan dan mempertanggungjawabkan hasilnya. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan SDM harus menjadi prioritas bagi setiap OPD.
Pengendalian Internal yang Baik: Pengendalian internal yang efektif terbukti memiliki peran besar dalam meningkatkan akuntabilitas. Sistem pengendalian yang jelas dan terstruktur dapat mencegah adanya penyalahgunaan kekuasaan dan ketidaksesuaian penggunaan anggaran, sehingga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya.
Kebijakan dan Regulasi: Kebijakan yang jelas dan terperinci menjadi salah satu faktor yang mendukung akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Penelitian ini menemukan bahwa regulasi yang mendukung transparansi dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran dapat membantu meningkatkan akuntabilitas. Namun, masih terdapat beberapa kebijakan yang perlu disempurnakan untuk lebih memfasilitasi proses pengawasan dan evaluasi kinerja.
Transparansi dan Partisipasi Publik: Salah satu temuan penting lainnya adalah bahwa transparansi dalam pelaporan dan partisipasi publik dalam pengawasan dapat meningkatkan akuntabilitas. Masyarakat yang terlibat dalam proses pengawasan dan dapat mengakses informasi tentang penggunaan anggaran dan kinerja instansi pemerintah cenderung lebih percaya pada pemerintah, yang pada gilirannya meningkatkan akuntabilitas.
Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh, beberapa rekomendasi dapat diberikan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja OPD di Provinsi Jawa Timur:
Penguatan Komitmen Pimpinan: Pimpinan OPD harus lebih aktif dalam memperkuat budaya akuntabilitas melalui kebijakan dan tindakan yang menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan efektivitas kinerja.
Pelatihan dan Pengembangan SDM: OPD perlu melaksanakan pelatihan yang lebih intensif untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM mereka, terutama dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran.
Perbaikan Sistem Pengendalian Internal: Pemerintah daerah harus memastikan bahwa sistem pengendalian internal berjalan dengan baik dan mendeteksi setiap penyimpangan dalam penggunaan anggaran serta pelaksanaan program.
Meningkatkan Transparansi dan Partisipasi Publik: Pemerintah perlu memperluas akses informasi kepada publik dan mendorong masyarakat untuk terlibat dalam proses pengawasan. Ini akan memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan efektivitas pengelolaan pemerintahan.