Mohon tunggu...
TUTI SOLIHAT 121211105
TUTI SOLIHAT 121211105 Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Akuntansi - Universitas Dian Nusantara

Hobi saya Berbisnis dan Kulineran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jawab Kuis 6 Pengukuran Sektor Publik - Tuti Solihat 121211105 - Mahasiswa Akuntansi - Universitas Dian Nusantara

21 Oktober 2024   01:07 Diperbarui: 21 Oktober 2024   03:30 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : PPT Kel.1 (niken & tuti)

1. Pendahuluan

Pengukuran kinerja merupakan komponen krusial dalam manajemen organisasi yang berfungsi untuk menilai sejauh mana tujuan dan sasaran strategis telah tercapai. Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, baik organisasi sektor publik maupun swasta dituntut untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka. 

Pengukuran kinerja tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan perbaikan berkelanjutan. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang pengukuran kinerja menjadi sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi.

Selain itu, perbedaan dalam tujuan dan indikator kinerja antara sektor publik dan swasta menambah kompleksitas dalam penerapan sistem pengukuran kinerja. Sektor publik lebih berfokus pada pelayanan masyarakat dan akuntabilitas publik, sementara sektor swasta lebih menekankan pada profitabilitas dan kepuasan pelanggan. 

Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi berbagai sistem pengukuran kinerja yang ada, seperti Balanced Scorecard, Key Performance Indicators (KPIs), Six Sigma, dan Total Quality Management (TQM), serta memahami bagaimana sistem-sistem ini dapat diimplementasikan secara efektif dalam berbagai jenis organisasi. 

Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang pengukuran kinerja, termasuk definisi, aspek, manfaat, perbedaan antara sektor publik dan swasta, serta sistem pengukuran kinerja yang ada.

2. Apa yang dimaksud dengan Pengukuran Kinerja?

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis untuk menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi. Ini mencakup berbagai indikator yang digunakan untuk mengukur hasil dan dampak dari aktivitas organisasi.

Pengukuran kinerja biasanya dilakukan oleh suatu organisasi untuk menunjukkan akuntabilitas, mendukung pengambilan keputusan, dan meningkatkan proses. Perlu dicatat bahwa ini bukanlah pendekatan yang menentukan apa yang harus diukur; organisasi perlu mengembangkan ukuran kinerja mereka sendiri berdasarkan rencana dan situasi proyek mereka.

Pengukuran kinerja harus diperlakukan sebagai bagian integral dari setiap proses perencanaan sejak awal dan harus dibangun dalam setiap rencana atau proyek yang memiliki tujuan dan sasaran yang jelas.

Pengukuran kinerja memberikan informasi untuk membantu dalam membuat keputusan strategis tentang apa yang dilakukan organisasi dan bagaimana kinerjanya. Kerangka kerja pengukuran kinerja bersifat fleksibel dan dapat digunakan untuk mengukur efektivitas proyek percontohan, program multi-tahun atau proses perencanaan strategis dan dapat diterapkan pada inisiatif baru atau yang sudah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun