Mohon tunggu...
Tuti Kusmiati
Tuti Kusmiati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menunggunya berbalik arah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Abu-abu

9 Agustus 2023   21:47 Diperbarui: 9 Agustus 2023   22:09 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana caraku memisahkan hitam dan putih dari abu-abu?

Sudah lelah rasanya terus menatap abu-abu

Bukan! Bukan benci akan abu-abu

Kenapa harusku membenci abu-abu?

Hitam, putih, ataupun abu-abu bukankah itu hanya sekedar warna?

Warna yang memberikan kita begitu banyak cerita

Meski terkadang berceritakan kelam, namun masih menyuguhkan makna yang mendalam, bukan?

Aku tak membenci abu-abu, tapi tak bisa juga kubilang menyukainya

Jangan salah! Aku tak membicarakan abu-abu yang tercampur di atas palet seorang pelukis,

Aku membicarakan abu-abunya yang tak kunjung berubah menjadi hitam atau putih,

Abu-abunya yang tak pernah kunjung memunculkan pelangi atau guntur dengan petir,

Dan abu-abunya yang menempatkanku di persimpangan bertahan atau rela, serta diantara benci dan cinta

Garut, 04 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun