Mohon tunggu...
Alisia Larasati
Alisia Larasati Mohon Tunggu... -

writer, like futurolog, like Freedom, anti koruptor ... Senang membangunkan Serigala yang sedang tidur, Follow my twiiter @tutihand_

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati Gagal Menangkap Sinyal SBY

8 Mei 2014   18:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:43 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua kali sudah Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengirim sinyal sinyal positif kepada Ketua Umum Megawati. SBY berusaha membangun energi positif dan meyakinkan Megawati akan niat tulusnya membangun silahturahmi politik. Para pemgamat menilai bahwa sinyal itu adalah isyarat untuk membangun koalisi grand.

Ketua Umum PD, SBY dikenal selalu berpikir strategis dalam memutuskan sesuatu termasuk didalamnya akan kemana arah koalisi partai berlogo mercy tersebut. Namun semua itu bisa terbaca dari video yang diunggah di youtube, bahwa ada keinginan yang tulus dari SBY untuk membangun kemitraan politik dengan Megawati. Sejauh ini rsspon Megawati biasa biasa saja.

Sepertinya Megawati masih mempertimbangkan sinyal positif yang dikirim oleh mantan menterinya tersebut. Membangun koalisi dengan demokrat sebenarnya bukan hal yang musykil terjadi. 10 tahun menjadi partai oposisi tentu bukan waktu hal yang mudah untuk mengembalikan citra PDIP sebagai partai wong cilik. Selama ini bubungan antara Mega dan SBY cuma sebatas seremonial belaka. Tetapi SBY selalu mendahului Mega untuk mencairkan hubungan yang sempat renggang.

Dua hal yang menjadi patokan bahwa PD mengirim sinyal koalisi ke PDIP, yang pertama lewat video yang dikirim via youtube. Ada dua kali video SBY diunggah ke youtube, yang pertama SBY mengungkapkan keinginannya bersilahturahmi dengan ketum PDIP,  Megawati. Video kedua pada tanggal 5 Mei, Pada kesempatan itu SBY memberikan statemen 'keras' tidak mendukung capres yang berjanji muluk khususnya nasionalisasi aset.

Kedua, adalah kunjungan SBY dan istrinya Ibu Ani ke Gianyar Bali untuk menerima penghargaan dari The Soekarno Center yang diserahkan langsung oleh Sukmawati Soekarno Putri. Sukmawati memuji dan memberikan aprssiasi kepada SBY yang pantas menerima penghargaan ini karena SBY dinilai konsisten dengan nilai nilai yang dianut Bung Karno. Yang menarik adalah tampilan SBY dan Ibu Ani yakni dengan busana batik berwarna Merah, sangat sesuai dengan warna logo PDIP, apakah kebetulan saja ?

Perlu dicatat dan diingat oleh kita semua, di era SBY lah Soekarno menerima gelar pahlawan nasional melalui Kepprws No 83/TK/ tahun 2012. SBY juga memuji Bung Karno sebagai pemikir dan pejuang ulung. Soekarno adalah politisi ulung yang dapat menggerakkan semangat masyarakat Indonesia agar berani dan keluar dari tekanan penjajah. Kiprah Bung Karno dimasanya tak perlu diragukan lagi.

SBY sangat respect pada Bung Karno, begitupun kepada Megawati Soekarno Putri. Tak ada yang salah dari political will SBY selaku ketua partai. SBY jugalah yang pertama mengucapkan salam kemenangan kepada PDIP pasca quick count yang memenangkan PDIP sebagai partai politik yang memperoleh suara tertinggi di pemilihan legislatif.

Menunggu PDIP - PD berkoalisi, seperti menebak nebak buah manggis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun