Mohon tunggu...
tuti dede
tuti dede Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Saya merupakan Guru SD yang sudah mengabdi selama 32 tahun, dengan masa kerja saya yang tingal 8 tahun lagi saya ingin menuliskan cerita tentang dunia pendidikan yang bisa menginspirasi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara aku,dia,kamu dan literasi.

15 Januari 2025   09:30 Diperbarui: 15 Januari 2025   09:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ANTARA AKU, DIA,KAMU DAN LITERASI, menjadi tulisan saya hari rabu 15  januari 2025 di kompasina, Antara Aku, Dia, Kamu, dan Literasi. Dalam perjalanan hidup, aku menemukan bahwa literasi adalah jembatan untuk memahami dunia, termasuk mengenali diriku, dia, dan kamu. Literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami emosi, menafsirkan makna, dan membangun hubungan. Aku belajar dari literasi bagaimana mengekspresikan diri, bagaimana menjelaskan rasa yang sulit dimengerti, dan bagaimana berkomunikasi dengan dia yang sering kali ada di ruang pikiranku. Di sisi lain, kamu hadir sebagai pengingat bahwa literasi bukan hanya milikku atau miliknya, tetapi milik kita bersama, sebagai alat untuk menjalin koneksi dan menciptakan cerita. Dalam kebersamaan ini, aku, dia, dan kamu berbagi kisah, saling belajar, dan tumbuh melalui kata-kata yang tak pernah habis ditulis. Literasi menjadi simpul yang menghubungkan hati, pikiran, dan rasa---mengubah aku, dia, dan kamu menjadi kita, dalam narasi kehidupan yang terus berlanjut. Mengutamakan literasi yang benar sangat penting karena literasi adalah fondasi untuk memahami, mengomunikasikan, dan memproses informasi secara efektif. Berikut adalah alasan utama mengapa literasi yang benar harus diutamakan:

1. Mendukung Pemahaman yang Jelas

Literasi yang benar memungkinkan kita untuk membaca, menulis, dan berbicara dengan cara yang dapat dimengerti oleh orang lain. Kesalahan literasi dapat menyebabkan kesalahpahaman, baik dalam komunikasi sehari-hari maupun dalam situasi profesional.

2. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis

Literasi yang baik membantu seseorang untuk menganalisis informasi, mengevaluasi keakuratan, dan membuat keputusan berdasarkan fakta. Ini penting untuk membedakan antara informasi yang valid dan yang menyesatkan.

3. Membangun Kredibilitas

Dalam dunia profesional dan akademik, literasi yang benar mencerminkan kompetensi dan kepercayaan diri. Komunikasi yang baik menunjukkan bahwa seseorang memiliki perhatian terhadap detail dan penghormatan terhadap audiensnya.

4. Memfasilitasi Pembelajaran Sepanjang Hayat

Literasi yang baik adalah pintu menuju pembelajaran. Dengan memahami dan menggunakan bahasa secara benar, seseorang dapat mengakses pengetahuan baru, beradaptasi dengan perubahan, dan terus berkembang secara pribadi maupun profesional.

5. Melestarikan Budaya dan Identitas

Bahasa yang digunakan dengan benar membantu melestarikan kekayaan budaya, sejarah, dan identitas suatu masyarakat. Dalam konteks seperti Bulan Bahasa, misalnya, literasi yang benar dapat memperkuat apresiasi terhadap bahasa dan warisan budaya.

6. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Dalam komunikasi bisnis, pendidikan, atau komunitas, literasi yang baik mengurangi waktu yang terbuang akibat kebingungan atau kesalahan interpretasi. Ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan produktif. Dengan literasi yang benar, kita tidak hanya meningkatkan kualitas komunikasi, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat yang lebih terdidik, harmonis, dan saling memahami.Salam sehat dan Bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun