Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, "Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa" (HR. Bukhari)
Sebagaimana telah diketahui, begitu banyak  sekali keutamaan di bulan Ramadan. Satu diantaranya adalah Allah Swt sediakan bagi orang -- orang yang berpuasa pintu, Ar Rayyan.
Surga diketahui memiliki banyak lapisan dan bertingkat. Tiap tingkatannya tersebut memiliki pintu dan namanya masing-masing.
pintu shalat, yang dimasuki oleh orang-orang yang mendirikan shalat
pintu jihad, yang dimasuki oleh orang-orang yang berjihad di jalan Allah.
pintu sedekah, yang dimasuki oleh orang-orang yang gemar bersedekah.
pintu ar rayyan atau disebut juga babus shiyam (pintu puasa), yang dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.
 Ar Rayyan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus. Ar Rayyan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.
Rasululllah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadis lain,
"Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut "ar rayyan". Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, "Mana orang yang berpuasa." Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya" (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang yang berpuasa telah  menahan hawa nafsunya, meninggalkan syahwat hubungan intim, makan, minum dan hal -- hal yang membatalkan puasa lainnya karena Allah subhanahu wa ta'ala.
"Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku" (HR. Bukhari dan Muslim).
Karena itu Allah menunjukkan al jaza' min jinsil 'amal, yaitu balasan dari Allah sesuai dengan jenis amalan. Dan juga menandakan bahwa siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka akan diganti dengan yang lebih baik, sebagaimana disebutkan dalam hadits,
"Jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah 'azza wa jalla, maka Allah akan mengganti padamu dengan yang lebih baik" (HR. Ahmad, )
Orang yang berpuasa telah  meninggalkan kenikmatan-kenikmatan di dunia  karena Allah, maka Allah Swt  akan mengganti dengan yang lebih baik. Bahkan amalan puasa ini dikhususkan untuk Allah, Dialah yang nanti akan membalasnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi ,
Setiap amalan manusia adalah untuknya. Kecuali amalan puasa itu untuk Allah dan Dia yang nanti akan membalasnya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga Allah Swt meridhai puasa kita, keluarga kita, sahabat kita, dan semua orang yang kita sayangi. Amiin
#catatan Ramadan hari ke-9 1444H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H