Mohon tunggu...
Tuti Trisnowati
Tuti Trisnowati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Teacher, Bloger dan suka traveling. Menulis adalah salah satu cara untuk terus belajar, berkembang dan meningkatkan kompetensi diri.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Keindahan Ramadan: Siangnya Bersabar dan Malamnya Bersyukur

29 Maret 2023   22:25 Diperbarui: 30 Maret 2023   00:19 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

ni'mal 'abd; innahuuu awwaab (Surat Shad, ayat 44)

Dialah (Ayyub) sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya).

Sering kita mendengar kisahnya, Nabi Ayyub merupakan teladan dalam bersabar terhadap kekurangan harta, sakit, dan lapar. Sebaliknya Nabi Daud serta Nabi Sulaiman merupakan teladan dalam bersyukur terhadap keadaan yang cukup harta dan sehat.

Keadaan yang demikianlah  yang kita alami ketika di bulan Ramadhan, bukan begitu?

Pada siang hari kita bersabar menahan lapar dan haus. Saat tiba waktu  Magrib tiba kita diperbolehkan makan dan minum sehingga tubuh ini kembali kuat dan bugar. Maka kita berlekas menuju shalat tarawih sebagai wujud syukur karena nikmat ini.

Alangkah indahnya bukan bulan  Ramadan ini, bulan ketika siangnya penuh dengan sabar dan malamnya penuh dengan syukur.

Dan diantara keutamaan  puasa di bulan ramadan dan beribadah di malam harinya adalah dapat menghapus semua dosa. Seperti dijelaskan dalam hadits berikut ini;

Syahru romadhana syahrun kataballahu 'alaikum shiya mahu, wasanantu lakum qiya mahu, faman shamahu waqa mahu iimnaw wahtisaban khoroja min dzunubihi kayawmi waladathu ummuhu.

Artinya: "Bulan Ramadan adalah bulan yang Allah telah wajibkan atasmu berpuasa, dan aku mensyariatkan bagimu ibadah pada malam harinya. Maka barang siapa yang berpuasa dalam bulan Ramadan dan beribadah di malam harinya karena iman dan mengharap ridho Allah, maka dihapuslah semua dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi yang baru keluar dari perut ibunya." (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqi).

#catatan Ramadan 1444H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun