Mohon tunggu...
Tuti Trisnowati
Tuti Trisnowati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Teacher, Bloger dan suka traveling. Menulis adalah salah satu cara untuk terus belajar, berkembang dan meningkatkan kompetensi diri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asesmen Tes Berbasis Literasi

24 Februari 2023   09:02 Diperbarui: 24 Februari 2023   09:25 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran dikatakan sukses jika kita sukses menyelesaikan asesmen. Asesmen disini adalah alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi siswa.

Selama ini kita merasa dalam proses pembelajaran sudah bagus, namun ketika siswa diberikan asesmen dan dinilai  ternyata belum sukses. Mengapa ? hal tersebut dimungkinkan karena soal -soal  yang diberikan  kepada peserta didik kita belum membuat mereka berpikir dan berkarakter sesuai yang kita inginkan. Karena itulah seharusnya Asesmen yang kita berikan benar-benar dapat mengukur dan membuat siswa bernalar, berpikir kritis, berliterasi serta mampu memecahkan masalah dan sebagainya. Nah, asesmen seperti apa yang dimaksud? Yaitu Asesmen berbasis literasi.

Mengapa perlu  penguatan kompetensi  literasi dalam Asesmen Madrasah?

Seperti yang sama – sama kita ketahui bersama, bahwa perubahan dunia saat ini sangat cepat. Dan sebagai sebuah lembaga,  jika kita  tidak  ikut merubah diri dan mengikuti perubahan yang terjadi maka   akan tertinggal.  Implikasinya adalah pada pembelajaran, siswa tidak hanya sekedarberhenti untuk sekedar tau saja, tetapi peserta didik juga harus tau mengapa, bagaimana dan seterusnya. Maka dibuatlah soal-soal HOTS, agar peserta didik dapat berpikir hingga level tertinggi. Dengan demikian diharapkan peserta didik mempunyai kompetensi dan karakter 4C, Sehingga peserta didik berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan  kolaboratif. Karenanya hal – hal itu harus tertuang dalam asesmen madrasah.

Tahapan penulisan soal Asesmen Madrasah 

1 Menentukan materi esensi

2 Menganalisis KD

3 Menyusun kisi-kisi soal AM

4. Menyusun stimulus dan menuliskan butir soalnya

5 Membuat kunci jawaban dan pedoman penskoran

Proses Kognitif

1.Menemukan informasi(L1)

Pada level kognitif ini siswa telah mampu menemukan, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan suatu ide atau informasi eksplisit (tersurat) dalam teks.

Kata kunci: menemukan, mengidentifikasi, mendeskripsikan

2.Menginterpretasidan mengintegrasi(L2)

Pada level kognitif ini siswa telah mampu membandingkan dan mengontraskan ide atau informasi dalam atau antar teks, membuatkesimpulan, mengelompokkan, danmengombinasikan ide dan informasi dalam teks atau antarteks.Membuat kesimpulan dalam domain ini bermakna lebih luas dari pada domain sebelumnya. Pada domain ini siswa telah mampu menyimpulkan informasi implisit (tersirat)dalam atau antarteks.

Kata kunci: membandingkan, mengelompokkan, mengombinasikan, menyimpulkan

3. Mengevaluasidan merefleksi(L3)

Pada level kognitif ini siswa telah mampu memprediksi dan menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks.

Katakunci: menilai, merefleksi

Konstruksi Soal terdiri atas; Stimulus, Pokok Soal/ pertanyaan dan Bentuk Soal

Stimulus: 

•Berupa teks/kutipan teks, sedapat mungkin minimal empat kalimat

•Teks informasi dan teks sastra sesuai pencapaian kurikulum

•Teks informasi, misalnya teks persuasif, teks deskripsi, teks pidato, dan iklan

•Teks sastra, misalnya cerpen, fabel, dan cerita fantasi

Pokok Soal/ pertanyaan: 

•Pertanyaan harus mengacu pada narasi stimulus, indikator, dan proses kognitifnya

•Bersifatautentik

•Kalimatefektif, jelas, dan mudah dipahami

•Pilihan jawaban paralel dan homogen

•Tidak mengandung negatif ganda

•dan lain-lain

Syarat Penulisan Stimulus

a.Stimulus  edukatif ,menarik, da nbermakna (inspiratif)

b.Stimulus memiliki unsur keterbaruan

c.Stimulus sesuai kebutuhan

d.Susunan teks dan kalimat menggunakan kaidah yang sesuai (bila mapel Bahasa Indonesia sesuai EYD dan KBBI)

e.Tidak mengandung SARAPPPK (Suku, Agama, Ras, Antar golongan, Pornografi, Politik, Propaganda, dan Kekerasan)

f.Hindari menggunakan nama tokoh yang masih hidup yang rentan menimbulkan konflik

g.Teks sastra dapat mengambil dari teks/bacaan yang sudah ada kemudian disesuaikan dengan kebutuhansoal

h.Teks informasi dapat berupa wacana, wacana dilengkapi grafik/tabel/infografik, atau juga berupa infografik yang berasal dari sumber ilmiah/artikel yang dapat dipertanggungjawabkan, fenomena yang ada di sekitar, kejadian sehari-hari, pendapat ahli, dan sumber lainnya yang dikemas dalam tulisan kekinian.Teks mengambil dari sumber terpercaya, bukan rekayasa/karangan, yang dibahasakan mandiri.

Contoh Stimulus

gambar 1. teks sastra dan informasi, dok. pribadi
gambar 1. teks sastra dan informasi, dok. pribadi
gambar 2. teks informasi infografik, dok. pribadi
gambar 2. teks informasi infografik, dok. pribadi
 
KAIDAH  UMUM PENULISAN SOAL
  • Untuk pokok soal berupa pernyataan, tetapi pilihan jawabannya berupa kalimat, pokok soal diakhiri titik sebanyak 3buah. Pilihan jawaban diawali  huruf besar dan diakhiri tandatitik/seru/tanya. Sebelum tiga titik, diberi spasi.
  • Untuk pokok soal berupa pernyataan dan pilihan jawabannya merupakan lanjutan dari kalimat, pilihan jawaban diawali huruf kecil,tanpa diakhiri tanda titik. Stem/pokok soal diakhiri empat titik.Sebelum empat titik,diberi 1 spasi.
  • Untuk stimulus yang rumpang di bagian tengah atau akhir diberi tanda kurung siku dan titik tiga.

Bentuk-Bentuk Soal –Asesmen

Pilihan Ganda (PG)

•Hanya memilihsatu yang benar

•MI dan MTs: 4 pilihanjawaban, MA: 5 pilihanjawaban

•Pendek,paralel,dan masuk akal (maksimum 7-9kata)

•Pilihan kunci jawaban terbukti benar

•Pengecoh adalah pilihan jawaban salah, tetapitetap berbobot.

Pilihan Ganda Kompleks (PGK)

•Memilih lebih dari satu jawabanbenar

•MI & MTs : empat pilihan dengan dua kunci jawaban benar,

•MA: lima pilihan dengan tigakunci jawaban benar

•Pilihan kunci jawaban terbukti benar

•Pengecoh adalah pilihan jawaban salah, tetapitetap berbobot

Benar/ Salah-Ya/ Tidak- Setuju/Tidak Setuju

•Mengidentifikasi pernyataan BENAR atau SALAH / YA atau TIDAK, SETUJU atauTIDAK SETUJU

•MI & MTs (tiga pernyataan)

•MA (empat pernyataan)

•Buktikan, tunjukan, atau jelaskan nilai kebenaran dari masing-masing pernyataan.

•Buktikan, tunjukan jawaban TIDAK  ambigu dalam pilihan jawaban benar dan salah akibat pernyataan yang kurang tegas.

Uraian 

Terdiri atas uraian objektif dan non objektif

•Jawabannya menuntut peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasan dalam bentuk uraian tertulis

•Jawaban diskor sesuai kompleksitas jawaban

•Disediakan pedoman penskoran sebagai acuan

Menjodohkan

•Mencari pasangan 

•Terdiri dari dua lajur, kanan dan kiri

•Memasangkan  premis dan respons yang sesuai di antara pilihan tersedia.

•MI: Menyediakan 2 premis dan 3 responspilihan

•MTs: Menyediakan3 premisdan 4 responspilihan

•MA: Menyediakan 3 premis dan 5 responspilihan

Isian Singkat

•Mengisi bagian rumpang pada pokok soal

•Mengisi jawaban singkat

•Jawaban harus singkat dan pasti

•Jawaban dapat berupa frasa, kata, angka

•Isian singkat disusun dalam kalimat berita, jawaban singkat dalambentuk pertanyaan

KAIDAH PENULISAN SOAL 

(Berdasarkan Materi, Konstruksi, Bahasa) 

  • Soal harus sesuai dengan indikator
  • Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
  • Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar
  • Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
  • Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
  • Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
  • Pokok soal jangan menggunakan pernyataan bersifat negatif ganda.
  • Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
  • Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “semua pilihan jawaban di atas salah,” atau “semua pilihan jawaban di atas benar.”
  • Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologis waktunya.
  • Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
  • Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
  • Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
  • Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
  • Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
  • Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frasa yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.

 

Sumber; Artikel ini merupakan hasil  paparan materi yang  disampaikan oleh Septy Andari Putri, dalam Sosialisasi Standar Operasional Prosedur dan Bimtek Penyusunan Instrumen Asesmen Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023 pada hari Kamis 23 Februari 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun