Di sebuah hutan, hiduplah seekor gajah yang  sangat baik hati. Ia senang memberi makanan dan menolong sesama hewan yang sedang kesusahan.
Suatu hari, Gajah melakukan perjalanan dan berkeliling hutan. Saat melewati sebuah kolam besar ia mendengar suara dari dasar kolam.
"Toloong ....! Toloooong aku!"
Gajah pun berteriak, "Hai, Siapa yang ada didalam kolam?"
"Aku..., tolong aku...!" jawab si kancil
"Siapa kamu? tanya Gajah kemudian.
"Aku...aku...si kancil, sahabatmu!"
"Mengapa kamu berteriak-teriak meminta tolong?".
kancil diam sesaat, mencari akal agar gajah mau menolongnya.
Kemudian kancil menjawab, "Tolong aku mengangkat ikan ini."
"Apa kamu mendapatkan ikan yang besar?"
"Benar ... benar...! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar sekali."
Tetapi, bagaimana caranya aku turun? tanya gajah.
"Kamu langsung saja terjun ke sini, sebab jika tidak cepat -cepat turun, nanti ikan ini lepas!"
Gajah diam sejenak. Ia berpikir, bisa saja ia turun tapi,bagaimana caranya ia naik lagi."Kalau aku menolongmu cil, lalu bagaimana caranya aku naik lagi dari dasar kolam yang terjal ini?
Kancil terdiam, dia tidak menyangka gajah dapat menerka apa yang ada dalam pikirannya.
"Kamu hendak menipuku ya Cil? Memanfaatkanku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri? tanya Gajah. Kancil terdiam.
"Kamu harus diberi pelajaran Cil" kata Gajah sambil berjalan santai meninggalkan kolam itu. Kancil pun berteriak, Gajah....Tolong akuuu...!"
Kancil mulai putus asa. Air kolam semakin naik dan hampir menenggelamkan dirinya. Lalu, Kancil berteriak keras-keras. "Hai seluruh binatang yang ada di hutan, aku bersumpah tidak akan jahil, menipu dan memanfaatkan binatang lain, kecuali....!" Â suara kancil berubah lirih hingga hampir tak terdengar.
"Kecuali apa Cil?" tanya Gajah tiba-tiba. Rupanya Gajah tidak pergi jauh, ia sengaja menyembunyikan dirinya.
Oh, Gajah...kamu datang lagi?
Jawab pertanyaanku Cil, kecuali apa Cil?"
Eng...,kecuali terpaksa untuk menyelamatkan diri. Karena aku binatang kecil, sering terancam oleh harimau dan buaya  jahat!".
"Baiklah kalau begitu, Sekarang kamu sudah sadar dan berjanji tidak akan berbuat jahil, iseng atau perbuatan lain yang merugikan ?"
"Benar sahabatku!"
"Betul...?"
"Betul, aku berjanji!"
Baiklah, aku sekarang mau menolongmu Cil" kata Gajah.
Kemudian Gajahpun menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap kancil dan mengangkatkatnya ke atas.
Setelah sampai diatas, Kancilpun mengucapkan terimakasih kepada Gajah.
"Terimakasih sahabatku, Gajah yang baik hati! Aku  tidak akan melupakan kebaikanmu ini."
Meskipun Gajah memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh binatang lain tetapi Gajah tetap rendah hati. Tidak menyombongkan diri. Gajah pun pergi meneruskan perjalanannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H