Antusias dan semangat yang tinggi serta sikap pantang menyerah, dan wajah-wajah  penuh keceriaan. Adalah gambaran wajah siswa kelas IV dan V MI Assaadiyah Attahiriyah sebanyak 168 anak.Â
Mereka mengikuti kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) yang dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 Februari  di Bumi  Perkemahan Ragunan yang terletak  terletak di Jalan Harsono RM No.1, RT.9/RW.4, Ragunan,  Ps.Minggu Jakarta  Selatan.
Upacara pembukaan Perjusa dilaksanakan pada pukul 15.00 ditandai dengan pengarahan dan pembukaan acara oleh Kamabigus MI Assaadiyah Attahiriyah Kak Suyati, M.Pd.
Kegiatan  ini merupakan implementasi dari  pelaksanaan penguatan pendidikan karakter  pada  madrasah melalui  kegiatan ekstrakurikuer wajib, yaitu kegiatan pramuka.Â
Dalam sambutannya Kak Suyati, MPd mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kemandirian. Dimana dalam kegiatan ini peserta diajarkan dan dilatih melakukan segala sesuatunya dengan mandiri tidak tergantung orang tua, seperti yang biasanya dilakukan di rumah.Â
Karena itu Beliau menyampaikan harapannya bahwa setelah mengikuti kegiatan Perjusa ini siswa memiliki perubahan karakter, menjadi lebih kreatif, inovatif , mandiri dan berprestasi.Â
Dan yang paling penting adalah menjadi lebih disiplin dalam setiap aktivitas. Sehingga nantinya dapat menghasilkan prestasi yang gemilang tidak hanya dalam bidang kepramukaan namun juga dalam bidang prestasi akademik sekolah lainnya.
Selain itu kegiatan Perjusa ini juga dirancang dengan tujuan menjalin silaturahmi antar siswa, tempat bertukar pikiran, wadah bersosialisasi antara satu dengan yang lain dan pembelajaran siswa dalam berkemah.Â
Sehingga dengan kegiatan perjusa  ini diharapkan peserta didik m ampu bersosialisasi dan bekerjasama dengan baik,  mampu membentuk jiwa pemimpin baik secara individu maupun berkelompok serta mampu menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
Program Perjusa tahun 2023 ini penting dilaksanakan dan wajib diikuti oleh semua peserta pramuka penggalang. Sekolah memiliki fungsi sebagai wadah untuk membina karakter, mengembangkan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif siswa yang dapat diasah, dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan berkemah, outbond atau  permainan lainnya yang sudah di atur dan direncanakan dalam kegiatan perjusa ini.Â
Selain itu Perjusa juga sebagai salah satu bentuk pembelajaran life skill yang bermanfaat menambah kemampuan, wawasan dan pengalaman siswa dalam sebuah kegiatan bersama di alam terbuka. Â Sehingga melalui kegiatan perjusa ini diharapkan siswa memperoleh manfaat, pelajaran dan hikmah yang berguna untuk bekal kehidupannya di masa sekarang dan yang akan datang.Â
Setelah upacara dan pembukaan perjusa, acara diisi dengan kegiatan keagamaan berupa shalat asar berjamaah dipimpin oleh Kak Imam. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan edukasi reptil.Â
Kegiatan ini  menambah pengetahuan lebih kepada para peserta perjusa  untuk mengenal langsung satwa jenis reptile dan memberikan kesempatan untuk melihat dan berkenalan dengan hewan yang merupakan salah satu hewan kunci dalam ekosistem yang seimbang.
Siswa-siswa, peserta perjusa  sangat antusias mengikuti kegiatan perjusa ini. Menurut Azelina, siswa kelas V, "Kegiatan ini merupakan pengalaman pertama dan merupakan pengalaman baru.Â
Saya sangat terkesan dengan Perjusa ini. Kegiatannya sangat menarik, saya senang sekali. Oleh karenanya tahun depan saya berharap sekolah mengadakan kegiatan seperti ini, namun di tempat lain."
Kegiatan yang dilombakan dalam Perjusa meliputi: kebersihan tenda, yel yel terbaik, games, kekompakkan  serta kedisiplinan dan ketertiban regu dan pemilihan ketua regu terbaik
Dalam puncak acara api unggun, setiap regu menampilkan seni gerak dan lagu, berupa yel -yel kreatif. Persiapan siswa dalam kreatifitas yel -- yel  ini tergolong cepat, namun beberapa regu dapat menampilkan gaya dan kreasi dengan bagus.Â
Hal ini dibuktikan dengan sorak sorai dan riuhnya tepuk tangan setiap selesai penampilan dan antusias para peserta perjusa setia menanti sampai semua regu dapat menampilkan kebolehannya.
Hari kedua perjusa, pagi dini hari menjelang salat subuh, peserta sudah dibangunkan. mereka diajak untuk bermuhasabah, merenungi segala kesalahan diri yang telah sengaja dan tidak sengaja dilakukan selama ini. terutama kesalahan kepada kedua orang tua di rumah dan para guru yang telah mengajarkan mereka banyak hal.Â
Sedu sedan dan tangispun memecah kesunyian, peserta larut dalam kenangan dan memorinya masing-masing. Klimaksnya peserta diminta panitia untuk mencari dan menghampiri guru-guru pendamping yang ada diarea perkemahan untuk meminta maaf atas segala alpa dan kesalahan yang sempat diperbuat.Â
Setelah olahraga pagi dan sarapan, kegiatan dilanjutkan dengan out bond dan games. Kegiatan sangat menarik. Peserta menelusuri jalan setapak sekitar area perkemahan untuk menuju pos -pos yang telah ditetapkan. Adik-adik pramuka, peserta perjusa menjawab soal-soal dalam games dan memenuhi  tantangan yang diberikan kakak pembina. Dibawah sinar matahari pagi yang mulai menyengat adik-adik pramuka tetap semangat sambil terlihat mereka  bersendagurau untuk melepas kepenatan.
Perjusa diakhiri pada hari Sabtu pukul 10.00 Upacara penutupan ditandai dengan penyematan  pramuka Penggalang Ramu oleh Kamabigus MI Assaadiyah Attahiriyah Kak Suyati, M.Pd. dan pembagian hadiah dan doorfrize kepada regu yang menang dalam lomba-lomba yang telah dilaksanakan selama dua hari pelaksanaan perjusa. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H