Hari kedua perjusa, pagi dini hari menjelang salat subuh, peserta sudah dibangunkan. mereka diajak untuk bermuhasabah, merenungi segala kesalahan diri yang telah sengaja dan tidak sengaja dilakukan selama ini. terutama kesalahan kepada kedua orang tua di rumah dan para guru yang telah mengajarkan mereka banyak hal.Â
Sedu sedan dan tangispun memecah kesunyian, peserta larut dalam kenangan dan memorinya masing-masing. Klimaksnya peserta diminta panitia untuk mencari dan menghampiri guru-guru pendamping yang ada diarea perkemahan untuk meminta maaf atas segala alpa dan kesalahan yang sempat diperbuat.Â
Setelah olahraga pagi dan sarapan, kegiatan dilanjutkan dengan out bond dan games. Kegiatan sangat menarik. Peserta menelusuri jalan setapak sekitar area perkemahan untuk menuju pos -pos yang telah ditetapkan. Adik-adik pramuka, peserta perjusa menjawab soal-soal dalam games dan memenuhi  tantangan yang diberikan kakak pembina. Dibawah sinar matahari pagi yang mulai menyengat adik-adik pramuka tetap semangat sambil terlihat mereka  bersendagurau untuk melepas kepenatan.
Perjusa diakhiri pada hari Sabtu pukul 10.00 Upacara penutupan ditandai dengan penyematan  pramuka Penggalang Ramu oleh Kamabigus MI Assaadiyah Attahiriyah Kak Suyati, M.Pd. dan pembagian hadiah dan doorfrize kepada regu yang menang dalam lomba-lomba yang telah dilaksanakan selama dua hari pelaksanaan perjusa. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H