Mohon tunggu...
Tuti Alawiyah RA
Tuti Alawiyah RA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi, Penulis, Pemimpi

Kategori menulis: Fiksiana, Lyfe, dan Olahraga IG @tara.alawiyahra_

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

5 Perbedaan yang Harus Disyukuri Umat Muslim di Indonesia Saat Bulan Ramadhan

1 April 2023   17:30 Diperbarui: 1 April 2023   17:28 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/03/14/ilustrasi-puasa-ilustrasi-ramadan-4_169.jpeg?w=650&q=90

Sebagai seorang muslim, melaksanakan puasa di bulan Ramadhan tentu hukumnya wajib dan pastinya umat Islam di seluruh penjuru dunia sangat menyambut bulan suci Ramadan ini dengan penuh suka cita.

Tentunya kita tahu, bahwa terdapat perbedaan antara melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan di Indonesia dengan di negara lain, di mana perbedaan tersebut terlihat kecil dan sepele tetapi membuat kita umat muslim di Indonesia harus merasa bersyukur.

Nah, perbedaan yang harus disyukuri umat Islam di Indonesia saat bulan Ramadhan setidaknya terdapat 5 poin, diantaranya yaitu:  

1. Waktu Berpuasa Lebih Sebentar

Kita tentunya sudah tahu bahwa berpuasa di Indonesia waktunya relatif sebentar, yaitu sekitar 12-13 jam saja. Walau tidak bisa dipungkiri dibeberapa negara ada yang melaksanakan puasa lebih sebentar dibanding dengan Indonesia, seperti halnya di negara Chili (terletak di Amerika Serikat) yang hanya berpuasa selama 9 jam saja, tetapi umat muslim di sana harus berpuasa di tengah udara yang kering dan cuaca yang dingin, sungguh berbeda dengan di Indonesia yang cuacanya tak terlalu dingin dan tak terlalu panas kering.

Kita lihat di beberapa negara lainnya seperti di Korea Selatan, Rusia, Polandia, China, Turki, Prancis dan negara yang lainnya yang mana di beberapa negara tersebut waktu berpuasa bisa mencapai 15-17 jam lamanya bahkan lebih dari itu.

Coba bayangkan, apakah kita sanggup berpuasa selama itu? 12-13 jam saja kita sudah merasa lelah, letih, dan lesu. Tentunya waktu berpuasa di Indonesia ini patut menjadi bahan syukur kita sebagai umat muslim.

2. Suara Adzan Magrib atau Subuh Terdengar di mana-mana

Saat berpuasa suara adzan magrib lah yang selalu ditunggu-tunggu, bukan hanya mengingatkan sudah waktunya salat magrib tetapi sebagai pertanda waktunya berbuka puasa. Ketika di Indonesia mendengar suara adzan terutama adzan magrib lebih mudah dibanding dengan di negara lain. Karena, saat di negara lain umat Islam yang hendak berbuka akan mengandalkan jam atau waktu berbuka yang berada di aplikasi sebagai tanda masuknya waktu magrib, jika ada adzan magrib pun hanya di tempat-tempat tertentu yang mana mayoritas muslim berada. Begitu pun dengan suara adzan Subuh, pertanda dimulainya berpuasa.

Tentu sangat berbeda sekali bukan? Kita yang tinggal di Indonesia setiap adzan magrib maupun subuh di masjid manapun terdengar suaranya, bahkan di televisi menayangkan adzan yang bertanda sudah waktunya puasa dan waktunya berbuka tersebut.

3. Beraneka Macam Takjil atau Jajanan untuk Berbuka Puasa

Di Indonesia Ramadhan merupakan bulan yang menjadi ciri khas dan memiliki atsmosfir berbeda dari bulan-bulan yang lainnya. Sebagai negara dengan banyaknya keberagaman suku dan budaya, setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing terutama dalam soal makanan atau takjil saat bulan Ramadhan.

Di waktu sore saat bulan Ramadhan orang-orang banyak berjualan dan banyak juga yang berburu makanan sambil menunggu waktu adzan magrib atau biasa disebut dengan ngabuburit. Ngabuburit ini lah yang menjadi perbedaannya dengan bulan-bulan lainnya dan bahkan menjadi pembeda dengan di negara lain. Di mana ketika ada di negara lain, bulan puasa akan terasa seperti hari-hari biasa saja.

4. Berjamaah Salat Tarawih di Masjid

Sebagai negara yang mayoritasnya beragama Islam, tempat beribadah seperti masjid tentunya ada di mana-mana. Dan saat bulan Ramadhan umat Islam beramai-ramai melaksanakan ibadah salat tarawih berjamaah di masjid. Nah, yang membedakannya dengan negera lain adalah salat tarawih di Indonesia bisa dilakukan di daerah masing-masing dan mudah untuk menuju ke masjid terdekat. Berbeda dengan di negara lain yang hanya ada satu sampai dua masjid dalam satu tempat atau kota, sehingga untuk menuju ke masjid akan terasa susah dan jauh. Perlu ada niatan yang sungguh untuk menuju ke masjid.

5. Motivasi berpuasa terjaga

Sebulan penuh lamanya umat Islam melaksanakan ibadah puasa dan tak jarang rasa malas menghampiri kita. Sebagai agama yang menjadi mayoritas, kita sangat bersyukur disekitar kita banyak orang yang berpuasa juga sehingga motivasi berpuasa akan tetap terjaga. Pastinya berbeda dibeberapa negara lain di mana agama Islam sebagai minoritas, orang-orang berpuasa akan sangat sulit ditemukan dan malah terbesit untuk mengakhiri puasa karena tidak adanya teman bersama ketika berpuasa atau tergoda karena banyaknya orang yang makan di waktu puasa.

Itulah 5 perbedaan yang harus kita syukuri sebagai umat Islam yang tinggal di Indonesia. Sudah bersyukurkah kita dengan hal tersebut? Bersyukur bisa berpuasa di tengah mayoritas umat muslim? Bersyukur tinggal di Indonesia?

Semoga Ramadhan kali ini bisa meningkatkan rasa beryukur dan kualitas ibadah kita, terlebih dari 5 perbedaan yang kita sudah ketahui.

Marhaban ya Ramadhan. 

Tetap semangat dan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1444 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun