Mohon tunggu...
Tuti Alawiyah RA
Tuti Alawiyah RA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi, Penulis, Pemimpi

Kategori menulis: Fiksiana, Lyfe, dan Olahraga IG @tara.alawiyahra_

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel "Ayah" Karya Andrea Hirata

27 November 2022   05:00 Diperbarui: 27 November 2022   05:02 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas Novel

Judul              : Ayah

Penulis          : Andrea Hirata

Penerbit        : Bentang Pustaka

Terbit             : 2015

ISBN                : 978-602-2911-02-9

Halaman        : 412 hlm

Blurb:

Betapa Sabari menyayangi Zorro. Ingin dia memeluknya sepanjang waktu. Dia terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah dan seluruh kebaikan yang terpancar darinya. Diciuminya anak itu dari kepala sampai ke jari-jemari kakinya yang mungil. Kalau malam Sabari susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana yang akan dia lalui dengan anaknya jika besar nanti. Dia ingin mengajaknya melihat pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan, menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda saban sore ke taman kota.

 

Review Time:

Novel Ayah ini merupakan novel kesembilan karya Andrea Hirata yang terbit 2015 lalu, memang tidak setenar karya sebelumnya seperti Laskar Pelangi. Tetapi novel ini cukup banyak orang yang menggemarinya.

Penampilan cover pada novel ini begitu hidup dengan adanya ilustrasi seorang ayah dan anak ditambah dengan ilustrasi-ilustrasi bayangan dan dari segi judul pembaca tentu bisa sedikit menebak bagaimana arah cerita ini akan berlangsung.

Latar cerita pada buku ini ada pada kehidupan masyarakat Belitung. Menceritakan tokoh utama yang bernama Sabari sebagai pemeran ayah dalam novel setebal 412 halaman ini yang mencintai seorang perempuan dengan tulus selama bertahun-tahun bernama Marlena hingga ia bersedia menikahi Marlena untuk menutupi aib, dan menjadi ayah bagi anaknya yang diberi nama Zorro.

Sabari digambarkan sebagai seorang lelaki yang bewajah pas-pasan, ia memiliki sifat jujur, baik, sabar, dan tentunya puitis. Tidak ada kejahatan dalam dirinya.

Karya Andrea Hirata tentunya tak pernah gagal membuat pembaca merasa tergugah, tehnik berceritanya selalu menyentuh. Meskipun sulit pada awalnya untuk menangkap maksud dari banyaknya adegan yang menceritakan berbagai tokoh yang sekilas dan seperti tak berhubungan satu sama lain, tetapi pelan-pelan benang merahnya mulai terlihat jelas. Bahkan pembaca sampai tidak menyangka kalau cerita ini mempunyai kejutan juga.

Awal-awal akan dibuat tidak suka dengan sosok Marlena, tapi makin jauh maka akan dibuat malu dan terkagum dengan karakternya, karena Marlena juga sosok yang luar biasa dalam novel ini.

Selama membaca novel ini mungkin sebagian pembaca akan merasa rindu ayahnya dan menginginkan sosok ayah seperti Sabari, karena begitu luar biasanya Sabari sampai membuat terharu, ia rela melepaskan pekerjaannya dan membuka warung agar tetap menjaga dan menghabiskan waktu bersama anaknya.

Dalam novel ini, selain menyorot hubungan ayah dan anak, kisah ini pun menceritakan persahabatan Sabari yang benar-benar seru penuh dengan tawa dan haru. Tokoh yang menjadi sahabat Sabari menjadi tokoh yang tidak boleh dilupakan sebab mereka rela berjuang dan bersusah payah demi Sabari.

Lewat novel ini pembaca bisa mengerti makna ayah itu sendiri, lagi-lagi membuat pembaca terhanyut dengan kepiawaiannya menggambarkan cerita yang kuat dalam hubungan keluarga. Di satu sisi membuat terhibur dengan kekonyolan percakapan para tokoh yang jenaka dan di sisi lain dibawa terenyuh dengan perjuangan Sabari dalam mengarungi kehidupannya.

Andrea Hirata menjadi salah satu penulis Indonesia yang karyanya selalu membuat berlinang air mata setiap membacanya dan selalu bikin tertawa dengan komedian yang dia ciptakan. Salut selalu menghadirkan emosi dari kisah sederhana tapi penuh makna dan kaya akan sarat pesan kehidupan yang baik untuk diresapi oleh pembaca. Sungguh perpaduan emosi yang sangat baik.

Banyak puisi dan kutipan di dalam novel ini yang mana tentunya menggambarkan kepiawaian penulis dalam merangkai kata, seperti kutipan berikut ini:

 “Hidup ini memang dipenuhi orang-orang yang kita inginkan, tetapi tak menginginkan kita dan sebaliknya.”

“Seorang ayah tak boleh menyerah demi anaknya.”

“Konon, hari paling penting dalam hidup manusia adalah hari saat manusia itu tahu untuk apa dia dilahirkan. Sekarang Sabari tahu bahwa dia dilahirkan untuk menjadi seorang ayah, seorang ayah bagi Zorro.”

Alasan kenapa novel ini diberi judul ayah akan terjawab seiring berjalannya beberapa kisah. Tokoh ayah di sini digambarkan bukan yang hanya selalu berkorban tetapi yang mampu menjadi sahabat dan inspirasi bagi anaknya. Rasa sayang ayah tak kalah dengan sayangnya seorang ibu, dan ayah adalah pemimpin bagi anak-anaknya.

Pelajaran penting dalam novel ini adalah tentang cinta, perjuangan, kasih sayang, kesabaran dan kesetiaan yang begitu jujur dan murni yang patut bisa diteladani oleh pembaca khususnya dalam membangun hubungan antara orang tua dengan anak. 

Walau memiliki jumlah halaman yang cukup tebal, novel ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Novel ini unik sekaligus asik, konfliknya sangat kuat, dan pembaca dibuat berkelana di berbagai tempat di Pulau Sumatra. Rating yang saya berikan yaitu 9/10, sangat rekomendasi sekali untuk dibaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun