Indonesia setidaknya mengirimkan tiga pasangan ganda campuran terbaiknya pada perhelatan Kejuaraan Dunia BWF 2022. Terdapat pasangan Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari yang merupakan unggulan ke-13, Rehan Nauval Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dan Zacharian Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Pada babak-babak awal ketiga pasangan ini berhasil memenangi setiap pertandingan, namun semakin kesini mereka menemui pasangan yang lebih kuat dan jago dalam bertanding. Ketiga pasangan tersebut satu persatu berguguran, terlebih pada babak 32 besar dan 16 besar.
Ada pasangan Zacharian Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela yang lebih dulu gugur di babak 32 besar tepatnya kemarin, Rabu (24/08/22) saat bertanding dengan pasangan asal Belanda bernama Robin Tabeling/Selena Piek dan kalah dengan straight game untuk perolehan poinnya 19-21 dan 16-21.
Selanjutnya pada hari ini, Kamis (25/08/22) tepatnya pada babak ke-16 besar. Pasangan Rehan Nauval Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati pun ikut gugur ketika kalah melawan pasangan asal Korea Selatan bernama Seo Seung Jae/Shae Yu Jung dengan straight game, untuk perolehan poinnya adalah 21-23 dan 12-21.
Kekalahan di susul oleh pasangan yang lain yaitu Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari yang melawan pasangan asal China unggulan ke-4 bernama Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dengan straight game dan peroleh poinnya adalah 16-21, 14-21.
Kekalahan ini harus menjadi catatan penting, sebab Indonesia harus sudah mempunyai pemain ganda campuran yang harus bisa bertanding melawan pemain kelas atas terlepas dari pasangan Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Pemain yang siap menanggung nama negara Indonesia dipundaknya dan yang mampu konsisten dalam bertanding. Semoga ada next pasangan ganda campuran Indonesia yang meraih juara setinggi-tingginya.
Penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir belum terlihat hingga sekarang, pasangan yang hampir meneruskan perjuangannya hanya Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti sejauh ini, tetapi kini pasangan Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah tidak lagi ada di Pelatnas, sudah tidak lagi konsisten dalam berbagai turnamen sebelumnya yang mereka ikuti dan ditambah absennya mereka dibeberapa turnamen akhir-akhir ini karena Praven Jordan cedera.
Untuk saat ini ganda campuran nomor 1 pelatnas yaitu Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari yang masih terus berproses menjadi yang terbaik.
Indonesia sangat butuh pasangan ganda campuran seperti Tontowi Ahmah/Liliyana Natsir, Indonesia harus sudah menyiapkan pasangan terbaiknya apalagi mengingat kejuaraan penting semakin dekat, untuk jangka pendek adalah demi membawa piala Sudirman 2023 di Tiongkok nanti dan tentunya untuk jangka panjang sebagai perwakilan di ajang Olimpiade Paris 2024 nanti.
Semoga dengan bergugurannya ganda campuran Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia BWF 2022 ini menjadi pelajaran dan catatan penting bagi pemain maupun pelatih dan pihak PBSI agar mencari jalan dan solusi demi kebaikan bersama. Â
Kita sebagai penikmat dan pengamat diam-diam hanya bisa mendukung, berharap, dan mendoakan yang terbaik untuk sektor ganda campuran Indonesia ini.
Tetap semangat, pantang menyerah dan yang penting konsisten!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H