Ajaran agama harus dikaitkan dengan isu-isu kontemporer yang relevan dengan kehidupan generasi Z, seperti lingkungan, sosial, dan teknologi. Dengan cara ini, generasi Z akan melihat bahwa agama tidak hanya sekadar teori, tetapi juga relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Membangun Komunitas yang Supportif:Â
Membangun komunitas yang kuat di mana generasi Z dapat saling berbagi pengalaman, berdiskusi, dan belajar bersama dapat memberikan dukungan emosional dan spiritual yang mereka butuhkan.
Pendidikan agama Islam untuk generasi Z membutuhkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan metode pengajaran yang inovatif, pemanfaatan teknologi, dan dukungan dari komunitas, kita dapat membantu generasi Z tumbuh menjadi pribadi muslim yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H