Sebetulnya IUD adalah alat kontrasepsi yang relatif aman dan banyak dipilih kaum momies yang tidak ingin ber KB dengan cara ribet. Namun, jika telah memutuskan untuk memilih cara ini, maka pilihlah tenaga medis yang benar-benar profesional. Â Mintalah petunjuk bagaimana mengecek posisi IUD, karena edukasi seperti ini sangat penting dan mungkin tidak semua paramedis menyampaikannya. Â
Kedua, rajin-rajin lah melakukan pemeriksaan rutin, misal 3 bulanan, meskipun pemasangan IUD bersifat jangka panjang. Ketiga, saat menstruasi jangan terlalu capek  atau terlalu stress. Hal ini bisa mengakibatkan pendarahan hebat, yang mungkin menjadi pemicu translokasi IUD. Keempat, jika setelah dilakukan pemeriksaan intensif ternyata IUD bertranslokasi, maka jangan panik.Â
Seandainya memerlukan operasi besar, pilihlah dokter atau RS yang nyaman bagi Anda. Kelima, bagi perempuan yang sudah mencoba berbagai cara/alat KB namun tidak pernah cocok, maka bisa mencoba alternatif lain. Mintalah agar pasangannya yang ber-KB biar baper (bagi peran).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H