Mohon tunggu...
Kang Yana
Kang Yana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jujur adalah modalku

Simpel apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[KARTINI RTC] SEMANGAT KARTINI

19 April 2015   20:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata suamiku sambil melangkah ketempat duduk yang berhadapan dengan tempat ku berdiri untuk menyampaikan ucapan. Kulihat semua orang yang hadir,mereka diam menungguku berbicara. Kutarik nafasku dengan perlahan.

" assalamualaikum warohmatullahi wabarokhatul "

" wa alaikum salam warohmatullahi wabarokhatul "

" terima kasih kepada ibu-ibu,baik yang tua ataupun yang muda karena telah sudi datang untuk mendengar saya bicara. Juga kepada bapak-bapak yang telah sudi ikut datang keacara ini "

Kutarik nafasku,kutenangkan pikiranku. Kuingat-ingat semuanya yang pernah aku lalui sebelum aku luahkan dalam bicaraku.

" ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian,pergi merantau atau pergi kerja kenegri orang bukan seperti yang kita sangkakan. Ketika diri kita bilang,' ya saya mau pergi '. Kita sudah harus siap untuk menanggung apa yang bakal kita hadapi sesampainya disana. Sebab,bukan semua majikan itu baik terhadap kita. Ada yang mengganggap bagaikan robot seorang pembantu itu,sehingga kita selalu disuruh dan disuruhnya. Terkadang sampai disaat kita sedang makan pun,dia masih menyuruh kita.

Namun itu adalah tanggung jawab kita,seorang pembantu atau TKW yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga. Kita harus sabar dan sabar,menghadapi keranah/sikap seorang majikan.sebab seandainya kita tidak sabar,mungkin akan timbul masalah dikemudian hari. Karena sang majikan tidak merasa puas dengan pembantunya,maka dia akan mencari orang lain untuk menggantikan kita yang mereka anggap kita tidak mengikut kehendaknya. Tapi hal itu jarang terjadi,terkecuali kita sendiri yang lari dari majikan sebab tidak tahan menghadapi sikap majikan.

Bagi yang mendapatkan majikan yang baik,pergunakanlah kebaikan majikanmu untuk hal-hal yang baik untuk dirimu. Dari kebaikan itu,kita bisa belajar bermacam-macam. Jangan karena majikan kita baik,malah kita yang bersikap semau gue. Sikap seperti itupun suatu hari nanti akan menyusahkan diri sendiri "

Suasana sepi dan hening,semua pandangan mata terarah kepadaku. Kulihat suamiku,dia melambaikan tanganya agar aku terus memberi nasehat kepada mereka yang hadir. Kuminum air putih lalu kutarik nafasku.

" kita belajarlah dari apa yang kita lakukan disana,contohilah kebaikan yang pernah kamu lihat untuk dirimu sendiri dan juga kehidupanmu. Ingatlah siapa diri kita,karena hal itu untuk mengingatkan kita ketika hati akan melencong. Ingatlah,kita wanita Indonesia yang sudah berpikiran maju para wanitanya. Jangan karena kalian menjadi TKW dinegri orang,kalian lupa dengan asal usul kita.

Kalian adalah pahlawan untuk kehidupan kalian sendiri. Contohilah Ibu Kita Kartini,dia tidak pernah mengeluh dalam memberi dorongan kepada para wanita kita. Keadaan susah pada saat itu,bukan menjadi alasan buat dia berbuat sesuatu untuk wanita. Agar para wanita-wanita kita bisa maju dan berjaya. Tirulah semangatnya dalam merubah pikiran wanita-wanita kita. Walaupun kalian hanya sebagai TKW,namun kalian berkesempatan untuk menunjukan Semangat Kartini,kedalam kehidupanmu dinegri orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun