" iya min ada apa "
" katanya mau kemakan Ibu,jadi ngga kak "
" oh iya,tunggu kakak mandi dulu sebentar ya "
" iya kak "
Amin adikku satu-satunya,kini dia menjadi tanggung jawabku setelah pemergian Ibu. Walaupun banyak saudara-saudaraku yang menginginkan menjaga Amin,namun aku tidak mau kehilangan satu-satunya saudaraku.
Biarlah dia bersamaku sebagai pengganti aku membalas budi Ibuku yang belum sempat aku tunaikan,dia akan kujaga sambil aku mengabdi kepada masyarakat sebagai seorang guru. Biar orang tidak mengata diriku,pandai bicara tapi tidak bisa untuk diriku sendi.
Untuk melihat karya peserta lainya silakan menuju KESINI
Dan juga silakan bergabung DISINI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H