Seringkali kita sudah merasa melakukan banyak hal, padahal kita masih belum berbuat apa-apa. Penyakit manusia yang gagal adalah sudah merasa banyak melakukan, sehingga sulit menerima feedback dari siapapun. Senang menyapa, senang bertemu, senang membahagiakan orang lain adalah bagian dari menjaga "air nira mengalir". Menjaga karya kita terus tumbuh dalam kehidupan kita, jangan biarkan"energi negatif " mampir dalam pikiran kita. Fokus pada peluang yang ada. Sebab  untuk seorang petarung,  peluang sekecil apapun adalah keniscayaan kita untuk mengambil.
     Saya dan Ustadz Daryono dari Purbalingga pernah menginap dua hari di Desa Donorojo pada tahun 2014, dan pikiran hanya melanglang ke mana-mana. Saya saat itu hanya membayangkan, pada tahun 60-an, 70-an di Desa Donorojo seperti apa? Bagaimana Imam Robandi kecil saat itu jika ingin ke Mandiraja, atau ke Pasar Gombong.  Memang sebuah peristiwa yang memancing otak kanan dan kiri harus oleng kanan, oleng kiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H