Mohon tunggu...
sigit purwanto
sigit purwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya jurnalis. Pemburu durian. Ketua durian traveler Indonesia

suka jalan-jalan. selalu mengamini di setiap persimpangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Soleh Solihun, Sang Santo YouTube

19 Desember 2020   20:28 Diperbarui: 19 Desember 2020   20:33 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dengan jumlah Subscribe dua ratus delapan puluh ribu, Kang Soleh punya potensi penghasilan puluhan juta dari YouTube tapi hingga detik tulisan ini saya buat dia mengaku tak pernah mendapat satu rupiah pun dari YouTube. Aneh, di saat orang berlomba-lomba mengejar uang di YouTube dia malah lari mundur smenghindar dari bisingnya perburuan di kanal digital apakah dia Santo di dunia digital yang tak mengotori karyanya dengan uang?

Kang Soleh masih seperti dulu. Setidaknya 3 tahun lalu pertama saya kenal. Kami pernah satu program di sebuah stasiun tv. Beliau hostnya saya bagian mencari bahan untuk tayangannya. Meski dulu sudah terkenal tapi tak sengehit sekarang. 

Dia jadi kreator di YouTube saya pun sama. bedanya, videonya tak dia monetasi kalau saya harus. Mungkin dia tak butuh uang tapi ah mana mungkin atau mungkin dia idealis seperti anak anak indie band yang tak mau terkekang oleh media. Padahal kalau diitung -itung seLacur -lacurnya satu video yang ditonton satu juta penonton paling tidak menghasilkan 6 juta rupiah dan dia punya banyak video seperti itu. Orang macam apa dia?. Pasalnya dia bukan orang bodoh ia cerdas dengan segala keunikan dan kejenakaannya.

Pertayaan itu saya pendam tapi pasti saya tanyakan. Setelah berbincang ngalor-ngidul saya wanikan diri bertanya.

Jawabnya satai, slow ' iya ndak gw monetis" tak ada mimik berlebih.

Ya bujug girang amat YouTube dapat duit gratis dari dia, kerja rodi alias Romusa jaman digital ini mah menerut saya.

Tapi ia lakukan dengan ikhlas. Ikhlas banget channnel YouTube dia dibiarkan perawan tak mengenal uang. Mungkin ia memanjangkan pribadi dia YouTube. Yang sederhana cerdas polos tak butuh uang. Dia cuma pengin berkarya dah itu saja.

Sudah sekaya apakah kang Soleh sampai dia tak mau Uang dari YouTube. Apakah dia akan jadi Santo di dunia digital?.. Ah teryata tidak, dia masih Manusia biasa. Masih butuh uang cuma..

Cerita begini, saat akan memonetisasi entah kenapa channel dia tak direstui oleh YouTube, dia sudah berusaha segala cara tapi tidak bisa dia harus buat channel baru untuk bisa diuangkan. Tapi dia tak mau, sudah terlanjur nyaman dengan channel-nya. Dia nyerah kalah lalu ikhlas tak dibayar oleh YouTube.

Tapi dia terus berkarya dan uang seperti remah remah rengginang di selangkangan ayam. 

Jauh dari uang dia jadi lebih bebas berkarya. Meluncur jauh dari kandang ayam ke titik tertinggi sebuah tayangan. Narasumber yang tak tersentuh oleh media begitu jinak ia kandangkan salah satunya Vincent yang tak pernah bisa diwawancarai media yang berhasil ia prawanin. Ariel, Ari Lasso dan deretan artis ternama yang alergi dengan media konvensional bisa dengan mudah ia wawancarai. 

Lantas dari mana dia dapat uang, dari YouTube kata dia santai. Memang agak "jangar" ngobrol sama dia tapi dia tak bohong.

Meski tak dibayar YouTube nya kini dia dibayar oleh perusahaan rokok untuk sebuah tayangan di YouTube.

Apakah saya masih menyebut Kang soleh adalah Santo di YouTube entah lah, saya juga jadi tak yakin tapi Kang Soleh memberikan kita wajah lain sebuah karya di media YouTube. YouTube jadi media sangat personal tempat ia berkarya tanpa menghamba Adsense YouTube. Meski tak menghasilkan uang secara langsung tapi gara-gara YouTube mau tidak mau dia akui atau tidak kariernya jadi makin berkibar

Saya sih berharap dia bisa wawancara Bambang Pamungkas pemain bola yang sudah pensiun itu karena setahu saya tak pernah ada pewarta yang bisa mewancarai dia tapi semoga tidak, karena saya pernah berjanji akan sujud guling-guling di hadapan orang yang bisa menjinakan si kuda liar layar kaca mas Bambang Pamungkas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun