Di kedalaman 10 meter, arus mengayun cukup keras. Badan saya terombak ambing seperti beras dalam tampah. Dari kedalam, saya melihat pak Condro  tanpa wetsuit ia turun,  aduhai pria tua itu turun dengan indahnya. BCD atau seperangkat alat selam belum terpasang sempurna, ia  dijijing mirip tas kresek pulang dari pasar. Sambil turun ke kedalam ia benahi perlengkapan selamnya.
Condro dive master asal Purwokerto yang sudah menyelam di perairan Komodo lebih dari 20 tahun  mengajak saya menyelam di titik yang sangat mendebarkan. Namanya aja sudah membuat "jiper" para penyelam, Current City alias kota  arus.
"Kita bangunkan Hiu tidur dan kita panggil  ikanGiant trevally" katanya ringan. Iming iming melihat hiu memang menjadi impian setiap penyelam. Ini langka hanya di beberapa titik penyelaman  diindonesia yang menjanjikan bertemu dengan hiu .
Current city memang pas untuk namanya. Dari atas kapal sudah terlihat arus kencang berputar membuat pusaran mirip air just mangga di blander.
"Kalau kita masuk situ dalam 3 detik kita bisa terlempar sampai 30 m. Ingat selalu cek bar kalian, bila tinggal 50 bar kita sudahi penyelaman kita". Kata pak condro sambil mengepal tangan.
Ini gila tak berapa lama, tak tahu dari mana muncul, seekor ikan sangat besar, sebesar meja makan bergerak maju ke arah kami..
Bentuk padat berwarna silver. Kalau jantung saya tak saya pegangi mungkin dah copot ketakutan. Saya tidak pernah melihat ikan sebesar ini, apalagi ini hidup dan hanya berjarak 2 meter di depan saya..oo ooo
Pak Condro hanya mengasih sinyal, "take calm end enjoy the momen"t. Hampir 2 menit ikan itu berputar, menjauh dan kembli lagi lalu pergi menghilang.
Meski arus kuat, beberapa titik pe yelaman malah hampir tak berarus. Dititik ini kita bisa menikmati ikan ikan kecil berwarna warna yang naik turun di sela sela karang. Bila saya  ajak anda  kesini,  saya pastikan akan takjub akan keindahan bawah laut pulau Komodo. Karang sehat warna warni berderet indah seperti ditata rapi. Ikan berkumpul di sela karang sebagian berenang bebas.