Â
Tanggung buka lagi !!! Kata Toni hendrawan, meski kami sudah menghabiskan 7 buah durian beliau masih semangat. Tak ada bendera putih menyerah semua seperti sepakat menghabisi. Seru dan menyenangkan memang bila berburu durian dengan para maniak durian.
Pagi sekali kami meninggalkan keramaian selatan Bali, tujuan kami adalah dusun Gelunggang-Mundeh Kangin daerah Pupuan-Tabanan sekitar 3 jam kearah barat dari Denpasar. Rencananya kami akan menemui Bli Komang beliau adalah peta berjalan durian enak di daerah Tabanan. Iya, puluhan berjualan durian membuatnya sangat faham titik-titik durian unggulan didaerahnya.
Menuju rumah Bli Komang anda akan diseguhi pemandangan indah. untain perbukitan dipenuhi pohon durian diselanya kebun kopi berbunga putih menawan. Belum lagi bila anda beruntung bisa menyaksikan kegiatan tradisi budaya masyarakat Bali. Seperti pagi ini, kami beruntung bisa menyaksikan prosesi Ngaben yang sedang diselengarakan.
"Ton, itu durian manalagi nah disana duran nangka" kata Bli Komang sambil menuruni bukit. Durian nangka dan manalagi adalah salah satu dari puluhan durian terbaik yang sudah terdata oleh Bli Komang. Pohon durian nangka cukup besar diameter sebesar 2 dekapan orang dewasa, buahnya lebat saking lebatnya satu tandan bisa berisi 7 buah durian yang melingkar seperti bunga raksasa.
Bli komang tubuhnya besar mirip petinju namun sangat ramah. rumahnya sangat asri terletak di tengah tengah kebun yang mirip kantong "Doraemon" buah. sebentar-bentar di pergi berputar mengelingilingi kebun dan pulang membawa oleh oleh buah-buahan dari Salak sampe keladi, pokonya apa yang ia punya ia tumpahkan di depan kami.
"Ituloh Ton durianya" kata Bli komang memanggil pak Toni, rupanya Bli Komang sudah menyiapkan durian untuk kami.