dan akibatnya, anak-anak, adik-adik kita tidak punya tempat mengembangkan diri sesuai impiannya. Kita akhirnya punya "hewan berpikir yang seragam".
STOP KESERAGAMAN.
***
lalau apa hubungannya dengan "mayoritarisme"?, karena suah lelah curhat, pendek saja.
jika kita masih menganggap suara "mayoritas" sebagai kebenaran, maka tidak lama lagi, keseragaman tadi sebagai tujuan. Maka, akhirnya kita akan seragam..
laki-laki dan laki-laki tidak menghasilkan keturunan,
cintailah perempuan,
karena perbedaan yang melahirkan generasi selanjutnya.
Salam Konstipasi,
Bandung 30 Noveber Rain 2013
atas nama
Institut Teknologi Siliwangi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H