Mohon tunggu...
Turnad Lenggo Ginta
Turnad Lenggo Ginta Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen dan Peneliti

Dosen, Peneliti dan Pemerhati Masalah Teknologi dan Industri

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengapa Baterai untuk Mobil Listrik Masih Mahal: Tantangan dan Prospek Masa Depan

25 Januari 2024   06:53 Diperbarui: 25 Januari 2024   06:54 2155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Tantangan Teknis dalam Produksi Massal

2.1. Kapasitas Produksi

Meskipun permintaan mobil listrik terus meningkat, kapasitas produksi baterai masih terbatas. Pabrik baterai tidak dapat memenuhi permintaan global, yang mengakibatkan efek skala produksi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Kapasitas produksi yang terbatas dapat mengakibatkan biaya produksi per unit yang lebih tinggi.

2.2. Kualitas dan Keseragaman

Setiap baterai harus memenuhi standar kualitas yang tinggi untuk memastikan keamanan dan kinerja yang andal. Produksi massal baterai dengan kualitas yang konsisten merupakan tantangan teknis yang membutuhkan pengawasan ketat. Kesalahan produksi dapat berakibat fatal dan menambah biaya produksi.

3. Ketergantungan pada Bahan-Bahan Kritis

3.1. Pasokan Bahan Baku

Bahan-bahan kritis seperti lithium dan kobalt memiliki pasokan terbatas dan terkonsentrasi di beberapa negara. Ketergantungan pada pasokan dari negara-negara tertentu dapat menyebabkan fluktuasi harga dan risiko pasokan, yang dapat mempengaruhi biaya produksi baterai.

3.2. Inovasi Alternatif

Upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan yang mahal dan langka telah memicu penelitian tentang bahan-bahan alternatif. Namun, penggantian bahan baku dalam baterai juga melibatkan risiko dan biaya tambahan dalam penyesuaian proses produksi.

4. Tantangan Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun