Mohon tunggu...
Turmuzi
Turmuzi Mohon Tunggu... Petani yang mencintai alam pedesaan -

Menulis sebagai aktifitas menyenangankan, bukan keterpaksaan\r\n\r\nPengelola blog www.turmuzitur.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertanian dan Perempuan Tangguh Pedesaan

10 Januari 2018   06:37 Diperbarui: 11 Januari 2018   02:25 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani perempuan pedesaan/foto : Dokpri

Pada sebagian besar masyarakat pedesaan, kaum perempuan memang memegang peranan penting dalam  pengelolaan lahan pertanian, keberhasilan pertanian tidak bisa dilepaskan dari peran besar petani perempuan

Peran besar petani perempuan pedesaan terlihat dari proses mempersiapkan lahan, menanam, perawatan sampai masa panen tidak bisa lepas dari keterlibatan dan campur tangan petani perempuan, tidak heran hampir sebagian besar waktu dihabiskan petani perempuan pedesaan untuk menggarap lahan pertanian

Selain kesibukan menggarap lahan pertanian, petani perempuan pedesaan juga disibukkan dengan pekerjaan menyiapkan makanan untuk dihidangkan kepada tetangga yang ikut membantu mengerjakan lahan pertanian dengan sistim "besiru"

Belum lagi kesibukan dengan pekerjaan domistik lain, sehingga bangun pagi memang jadi pilihan petani perempuan pedesaan memulai aktifitas keseharian dari urusan pekerjaan rumahan sampai mengelola lahan pertanian. Kalau bicara beban pekerjaan, perempuan pedesaan kerap memikul beban pekerjaan dominan diluar batas kewajaran

Tapi bagi bagi masyarakat pedesaan, terutama petani perempuan itu dianggap sebagai sebuah kewajaran dan kebiasaan, dilaksanakan penuh kepasrahan. Tidak ada pembrontakan maupun teriakan melanggar HAM sebagaimana yang kerap disuarakan aktivis perempuan menuntut kesetaraan

Sebab mereka tidak tahu dan tidak akan mau tahu, apa itu kesetaraan, HAM kaum perempuan. Bagi petani perempuan tangguh pedesaan, menjalani kehidupan, bekerja keras dari pagi hingga menjelang petang mengelola lahan pertanian lebih penting dilakukan, sampai pada saat dimana umur dan kondisi fisik benar-benar sudah tidak memungkinkan bekerja mengelola lahan pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun