Saat ini Timnas Sepakbola Indonesia U - 23 sedang eforia karena berhasil lolos ke semifinal SEA GAMES, permainan atraktif sudah ditunjukan dan diperagakan, memang perjalanan masih panjang berbeda dengan prestasi timnas senior kita yang sore kemaren menjamu Iran di Gelora Bung Karno. Walau dipastikan sudah tidak lolos ke piala dunia 2014 di Brazil timnas senior bertekad merebut poin. Namun Hasilnya kalah 4-1 Di kala lesunya prestasi timnas ada berita dari negeri kincir, adalah Ard van Peppen pemain keturunan yang pernah memiliki niat kuat untuk membela timnas Indonesia. Dalam wawancaranya dengan radio Netherland pemuda kelahiran Delft, 26 Juni 1985 ini memaparkan pemikirannnya bahwa kalau para pemain keturunan dikumpulkan, bisa untuk memperkuat timnas Indonesia. Pada 2010 Ard van Peppen pernah kontak dengan Jhon van Beukering, pemain keturunan yang sekarang sudah menjadi warga negara Indonesia, mengenai kesebelasan nasional Indonesia. "Dua tahun lalu memang sempat terlintas, karena ibu orang Indonesia, pada usia yang masih sangat muda pergi ke Belanda".Ujar Van Peppen. Hanya saja keinginan untuk membela Timnas Indonesia saat ini urung dilakukan, seperti rekan-rekannya yang lain yang telah disumpah menjadi WNI, walaupun ia memiliki kesempatan karena ibunya berasal dari Indonesia "Ini bisa menjadi pengalaman yang berharga kalau bisa membela negara lawan Uruguay umpamanya. Tapi setahu saya, Indonesia tidak mengijinkan paspor ganda. Dan saya tidak akan menukar paspor Belanda saya." tegasnya Van Peppen pun pernah berandai-andai bermain dengan pemain keturunan dalam satu tim, bahkan menyebutkan pemain keturunan Indonesia yang lain seperti Sigourney Bandjar, bek RKC Waalwijk yang punya darah Jawa, Timisela dari VVV dan Justin Tahapary dari Eindhoven. Ia bahkan yakin bersama mereka bisa membentuk tim tangguh. Hanya saja Van Peppen heran mengapa kebanyakan pemain keturunan menduduki posisi bertahan. “Ada baiknya untuk menyelidiki alasannya." ujarnya. Kenangan Akan Indonesia Sebagai seorang yang berdarah Indonesia Van Peppen juga pernah mengunjungi tanah airnya, ketika pertama kali ke Indonesia, di usia 12 tahun. Bersama orang tua dan kakak perempuan, liburan tiga minggu di Indonesia. "Bagi saya semuanya indah. Menyaksikan orang utan di hutan. Negeri kepulauan itu punya tempat-tempat yang sangat indah. Ketika di Jakarta, berdiri di depan rumah keluarga ibu dahulu. Ketika itu terbayang, jika saya lahir dan besar disini.” kenangnya. Karir Di Belanda Bermula dari Klub Amatir di klub DHC (Delfia Hollandia Combinatie) dan kemudian pindah dan berthan selama lima tahun di Sparta dan berlanjut ke Vitesse Delft. Karir Pro dimulai pada Juli 2004 ia menandatangani kontrak pertama di Jong Feyenoord yang ketika itu dilatih Mario Been. Tidak berselang lama tepatnya setahun kemudian April 2005, ia disewakan ke Excelsior. Musim 2005/2006 langsung juara bersama tim utama Excelsior Rotterdam. Musim panas 2006, pindah ke De Graafschap, dengan kontrak dua tahun. Di de Graafschap pun van Peppen menjadi juara. Musim dingin 2007/2008 disewakan ke Excelsior Rotterdam.Ia promosi juga dengan SBV Excelsior. Mulai 2010/2011 Van Peppen memperkuat lini kiri belakang RKC Waalwijk yang akhirnya juga menjadi juara Liga Dua, de Jupiler League. Sejak 2011/2012 ia bersama RKC berlaga di liga Utama de Eredivisie, kontraknya 3 tahun di Waalwijk. Ard van Peppen Personal information Full name Ard van Peppen Date of birth 26 June 1985 Place of birth Delft, Netherlands Height 1.82 m (5 ft 11 1⁄2 in) Playing position Left back Club information Current club RKC Waalwijk Number 88 Youth career DHC Delft Vitesse Delft Sparta Rotterdam Feyenoord Senior career* Years Team Apps† (Gls)† 2004–2006 Feyenoord 100 (100) 2005–2006 → Excelsior (loan) 19 (0) 2006–2008 De Graafschap 39 (2) 2008 → Excelsior (loan) 8 (0) 2008–2010 Excelsior 72 (1) 2010– RKC Waalwijk 29 (2) * Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 18:59, 2 August 2010. † Appearances (Goals). Sumber : RND Wikipedia Video Bisa Lihat disini
