[caption id="attachment_119978" align="aligncenter" width="274" caption="Mohon Ampun"][/caption] Entah ..........
Sudah seberapa banyak tinta hitam kutelan
Tanpa ada warna lain
Sore ini seorang lelaki bertemu denganku
Malam pengampunan datang
Sudahkah kau bercermin
lihat dibelakangmu
merah atau hitmakah?
Kembalilah
Sudah saatnya untuk tidak meminum tinta hitam
minta ampunlah
mohon agar besok dan seterusnya kau lurus dan mati dengan lurus
semanis madu dan sesegar air
Besok tamu istimewa akan datang
Jamulah dia dengan keadan yang terbaik
karena tamu tersebut akan memberikan bingkisan berlipat
Kau pasti bisa !!!
Suaranya seperti tidak hilang di otakku
seperti menusuk
Akhirnya lembaran-lembaran itu aku buka
sudah lama rasanya
terbata-bata aku dibuatnya
tak terasa air mata jatuh di bawah tanah gersang Karawang, 16 July 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H