Mohon tunggu...
Turan anast
Turan anast Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka nulis, suka nyanyi

Saya telah dan akan terus hidup. Salam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Dua yang Suci

15 Agustus 2017   14:04 Diperbarui: 15 Agustus 2017   17:40 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dik,

Durjamu menggerai hati menyemai mawar

Membunuh kembang-kembang bakung yang tengah mekar

Mencabut segala akar-akar harapan

Dalam gerimis selalu terkirim sebuah sematan

Prahara lembutmu merombak pagar-pagar perjuanganku

Angin asmara tak bosan menyeduh rasa s'tiap malamku

Khayal berhasrat memandangimu bergaun putih

Di padang salju tunggangi kuda berbulu putih

Senjang jalanan menyiram pahit pada lidah

Namun anggur kau tawarkan manis menggoda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun