Seorang guru seharusnya bisa membangun komunikasi yang baik dengan para siswanya, agar para siswa mengerti apa yang disampaikan, dan membuat aktivitas belajar mengajar menjadi menyenangkan. Untuk itu bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan itu? Para guru, tentunya dituntut untuk cekatan merespons kebutuhan siswa, selalu siap untuk berdiskusi, dan bisa menjadi pendengar yang baik atas persoalan belajar siswa.Â
Tetapi, untuk melaksanakan itu semua, yang tak kalah penting adalah memberikan "aturan main" yang jelas, dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan umpan balik.Â
Menjadi guru yang baik dan menyenangkan pada dasarnya tugas guru yang paling utama, mengajar dan mendidik. Sebagai pengajar guru merupakan media atau perantara aktif antara siswa dan ilmu pengetahuan, sedangkan sebagai pendidik ia merupakan media aktif dengan siswa, dan dalam mengembangkan pribadi siswa seorang guru melakukan pendekatan dengan siswa dari pengaruh-pengaruh dari luar yang baik dan menjauhkan mereka dari pengaruh-pengaruh yang buruk.Â
Dengan demikian seorang guru wajib hukumnya memiliki ilmu pengatahuan sesuai bidangnya, kepribadian yang baik, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Untuk bisa menjadi seorang guru tentunya dibutuhkan latar belakang pendidikan yang baik dan mempuni. Tidak hanya memiliki ilmu yang tinggi tapi menjadi guru juga harus bisa memberikan contoh baik dalam segala hal. Dalam budaya jawa Guru artinya Digugu lan ditiru, maka dari itu jadilah Guru yang baik dan yang bisa memberikan contoh yang baik pula.
Menjadi guru yang baik dan menyenangkan tentu saja menjadi dambaan setiap siswa. Tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk menjadi guru yang baik, menyenangkan, dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan seprofesi.
Tentunya untuk menjadi guru yang menyenangkan tidak lah begitu sulit, hanya saja yang terpenting adalah kesungguhan dan dibarengi usaha yang keras agar muncul ide-ide kreatif untuk pembelajaran yang bisa membuat siswa lebih aktif.Â
Guru dalam mengajar jangan sampai kaku dalam menyampaikan pembelajaran dan mengusahakan sesering mungkin memberikan reward pada peserta didik yang berprestasi dikelas.
Pada dasarnya guru yang baik adalah manusia yang baik. dengan memiliki kepribadian penyayang, baik, hangat, sabar, tegas, luwes dalam perilaku, bekerja keras, serta berkomitmen pada pekerjaan mereka.Â
Dan yang menjadi Pusat perhatian guru bukanlah pada buku teks atau kurikulum, akan tetapi pada anak yang menjadi pusat perhatian. Guru harus bisa menyadari beragamnya cara anak-anak belajar, karena tiap anak memiliki pemahaman dan perbedaan dalam memahami apa yang disampaikan oleh guru, sehingga seorang guru dituntut memiliki penguasaan metode mengajar yang beragam untuk mendorong siswa agar mampu memahami dan menarik perhatian siswa. Sehingga siswa yang belajar dengan guru semacam itu tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah.
Menjadi seorang guru itu sangat menyenangkan, karena seorang Guru berhadapan dengan manusia -- manusia yang menuju dewasa, yang memiliki tingkah polah yang kadang-kadang menyebalkan, namun disanalah seni menjadi seorang guru.