Mohon tunggu...
tunggul
tunggul Mohon Tunggu... Lainnya - menulis tanpa bakat

no hobbies required

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Note-10

28 November 2024   13:33 Diperbarui: 28 November 2024   13:46 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu kubeli baru sepertinya gagah mentereng. Samsung Note-10 di medio 2019. Berasa gagah di kantong, apalagi saat dikeluarin. Stilus pen yang mungil menjadi pencerah saat aku mesti menandatangani dokumen-dokumen pdf yang disodorkan ke email dan atau wa. 

Kesannya jadi gercep tanpa harus buka-buka laptop dan copy paste tanda tangan. Malah bisa dikasih tanggal yang menjadikannya up to date banget. Kalo istilah susanti yang di upin-ipin itu, "saya suka..saya suka !".

Tapi itu dulu..

Sekarang, tiba-tiba muncul notifikasi kelembaban saat aku charge. "Please lepaskan koneksi charge supaya HP tidak rusak", demikian wejangan muncul di hp. Aku sontak terkesiap kaget tekejut-kejut. Kalau kayak gini, gimana urusannya? Bakalan gak bisa gofut, bales chat, ngintip tiktok dan hilang banyak data donk? Kepalaku jadi ikut terkenyut-kenyut.

Sementara desember makin menjelang. Konon S25 sekitar januari atau maret tahun depan. S24 tentulah sudah cukup "usang". Dan gak hanya itu, stilus pen ternyata hanya ada pada yang jenis ultra. Nah lho ! bagaimana aku menanda tangan?

"Coba nak, kamu tanda tangan pakai jari di dokumen pdf ini", pintaku pada anakku yang sudah kuliah itu. Srat-sret dan ia menanda tangan dengan gesit. Kenapa aku gak bisa segesit itu ya? selidik punya selidik, ternyata aku memang bukan gen-Z. 

Aku ini khan gen yang sudah nyaris punah saat ini? Pantes saja jika gak mampu tanda tangan pakai jari dan kudu pakai stilus. Sudah berulangkali kucoba dan hasilnya sama saja.

Kusadari, sejak munculnya PS-4, aku akui tidak bisa lagi pegang stick PS. Tombolnya buanyak banget. Padahal dulu waktu jamannya PS-1 sampai PS-3 aku masih berani adu jago main game. Ternyata beginilah nasib beda generasi, sesuatu yang tidak bisa dipungkiri.

Manusia jaman kaset kusut diberesi pakai pinsil seperti aku ini, benar-benar kalah telak dengan teknologi jaman sekarang.

Parahnya lagi, perbedaan yang non ultra dengan yang ultra bisa mencapai 8-10 juta. Wuidih, jauh bingits..!

Hasil penelusuran, ternyata stilus memang lebih manfaat bagi mereka yang doyan melukis menggambar di HP atau tab, sementara aku hanya butuh untuk tanda tangan doang. Jelas gak worthed perbedaan nilai segitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun