Verifikasi Hijau dan Verifikasi Biru di Kompasiana, Apa Bedanya?

Kompasiana, sebagai platform blog yang dinamis, telah mengembangkan sistem penandaan akun untuk memastikan keaslian identitas dan kredibilitas konten yang dipublikasikan oleh para penggunanya. 

Sistem ini awalnya terdiri dari dua jenis verifikasi: verifikasi hijau dan verifikasi biru. Namun, per Desember 2022, terjadi perubahan signifikan di mana fitur verifikasi hijau ditiadakan, dan fokus kini beralih sepenuhnya pada verifikasi biru. 

Verifikasi Hijau: Sebuah Tinjauan

Sebelum dihapus, verifikasi hijau ditandai dengan ikon centang berwarna hijau di samping nama pengguna. 

Tujuan utamanya adalah untuk memvalidasi keaslian identitas pengguna secara administratif. 

Proses ini melibatkan pengisian data pribadi yang akurat, seperti nama asli, foto profil, dan informasi kontak lainnya. 

Dengan adanya verifikasi hijau, pembaca dapat merasa lebih yakin bahwa konten yang mereka baca berasal dari individu dengan identitas yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Verifikasi Biru: Standar Kredibilitas Konten

Setelah penghapusan verifikasi hijau, Kompasiana memperbarui kriteria untuk verifikasi biru. 

Verifikasi biru ditandai dengan ikon centang berwarna biru dan diberikan kepada pengguna yang menunjukkan aktivitas menulis yang konsisten, interaksi positif, dan kemampuan mempertanggungjawabkan setiap konten yang dipublikasikan. 

Kriteria terbaru untuk mendapatkan verifikasi biru meliputi:

• Publikasi Konten: Menayangkan minimal tiga konten dalam enam bulan terakhir.

• Kepatuhan: Tidak melakukan pelanggaran terhadap Syarat dan Ketentuan Kompasiana selama satu tahun terakhir.

• Jumlah Konten: Telah menayangkan setidaknya 100 konten di platform.

• Artikel Utama: Memiliki rasio pencapaian Artikel Utama sebesar 20% dari total konten yang ditayangkan.

• Data Pribadi: Melengkapi data pribadi yang valid, menggunakan foto dan nama asli di profil, serta menyertakan minimal dua akun media sosial aktif.

Selain itu, kualifikasi tambahan mencakup konsistensi dalam membuat konten spesifik dan pengakuan sebagai figur publik atau pakar di bidang tertentu. 

Refleksi dan Opini

Perubahan dari sistem verifikasi hijau ke fokus tunggal pada verifikasi biru mencerminkan upaya Kompasiana untuk meningkatkan kualitas konten dan memastikan bahwa penulis yang berkontribusi memiliki kredibilitas yang tinggi. 

Dengan meniadakan verifikasi hijau, proses validasi identitas menjadi lebih terintegrasi dengan penilaian kualitas konten, sehingga hanya penulis yang benar-benar berkomitmen dan memenuhi standar tertentu yang mendapatkan pengakuan melalui verifikasi biru.

Langkah ini juga mendorong penulis untuk lebih bertanggung jawab atas konten yang mereka hasilkan, mengingat bahwa identitas mereka terhubung langsung dengan reputasi mereka di platform. 

Selain itu, pembaca dapat lebih mudah mengidentifikasi penulis yang kredibel dan konten yang berkualitas, meningkatkan kepercayaan dan interaksi di komunitas Kompasiana.

Namun, tantangan yang muncul adalah memastikan bahwa proses verifikasi biru dilakukan secara adil dan transparan. 

Kompasiana perlu memastikan bahwa semua penulis memiliki kesempatan yang sama untuk diverifikasi, asalkan mereka memenuhi kriteria yang ditetapkan. 

Selain itu, dengan meningkatnya standar untuk mendapatkan verifikasi biru, penulis baru mungkin merasa terintimidasi atau kesulitan untuk memenuhi persyaratan tersebut. 

Oleh karena itu, penting bagi Kompasiana untuk menyediakan dukungan dan sumber daya yang membantu penulis dalam meningkatkan kualitas konten mereka.

Secara keseluruhan, pergeseran fokus ke verifikasi biru menunjukkan komitmen Kompasiana untuk membangun komunitas penulis dan pembaca yang lebih berkualitas dan terpercaya. 

Dengan menetapkan standar yang jelas dan memberikan pengakuan kepada penulis yang memenuhi kriteria tersebut, platform ini dapat terus berkembang sebagai ruang berbagi informasi dan opini yang kredibel dan bermanfaat bagi semua pihak.

#CMIIW