Mohon tunggu...
Tundung Memolo
Tundung Memolo Mohon Tunggu... Penulis - Tentor dan Penulis Buku, dll

Mendapat kesempatan mengikuti diklat dan lomba hingga ke luar kota dan luar negeri dari kementerian sehingga bisa merasakan puluhan hotel bintang 3 hingga 5. Pernah mendapat penghargaan Kepsek Inspiratif Tingkat Nasional Tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Karier di Bidang STEM

30 Januari 2025   22:22 Diperbarui: 30 Januari 2025   22:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi terus berkembang dengan sangat cepat, dan ini membawa perubahan besar di dunia kerja, terutama di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). STEM telah menjadi fondasi utama dalam inovasi dan kemajuan teknologi di dunia modern. Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi (OSTP) menekankan pentingnya keterampilan STEM tidak hanya bagi tenaga kerja masa depan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Agar setiap individu dapat memperoleh manfaat dari pendidikan STEM, diperlukan upaya kolaboratif yang memastikan akses yang adil dan merata bagi semua orang. Ini menjadi sangat penting bagi kelompok yang selama ini kurang terwakili dalam bidang ini. Dengan tenaga kerja STEM yang beragam dan terlatih dengan baik, negara dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin global dalam inovasi dan ekonomi.

Banyak orang yang memilih pendidikan STEM berharap mendapat masa depan yang stabil dan menjanjikan. Awalnya, mereka memang mendapatkan pekerjaan dengan bayaran tinggi, tetapi dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, gaji mereka tidak mengalami peningkatan yang berarti. 

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan keterampilan dalam pekerjaan STEM terjadi begitu cepat sehingga banyak lulusan yang awalnya mendapatkan gaji tinggi akhirnya mengalami stagnasi dalam jangka panjang. Penyebab utamanya adalah keterampilan yang mereka pelajari di perguruan tinggi dengan cepat menjadi usang akibat kemajuan teknologi yang begitu pesat. Akibatnya, banyak profesional STEM yang akhirnya beralih ke bidang lain yang lebih stabil. 

Fenomena ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada industri dan ekonomi secara keseluruhan. Perusahaan teknologi terus berinovasi, tetapi mereka juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan tenaga kerja yang terampil. Jika pekerja STEM merasa bahwa karier mereka tidak memiliki prospek jangka panjang, mereka cenderung mencari jalur lain yang lebih memberikan kepastian. Hal ini dapat menghambat perkembangan industri teknologi dan inovasi dalam jangka panjang.

Pendidikan STEM masa depan harus memastikan bahwa semua warga negara memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pengetahuan dasar yang diperlukan untuk menghadapi tantangan pekerjaan di era digital. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal, menginspirasi kreativitas, dan memupuk rasa ingin tahu sejak usia dini. Dengan strategi ini, diharapkan muncul budaya inovasi yang akan memastikan bahwa negara tetap unggul dalam persaingan global dalam sains dan teknologi. 

Peluang karier di bidang STEM terus berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. Laporan dari National Science and Engineering Indicators menunjukkan bahwa lebih dari 36 juta orang bekerja dalam bidang yang membutuhkan keahlian STEM. Pertumbuhan lapangan pekerjaan di bidang ini bahkan lebih cepat dibandingkan pekerjaan non-STEM, dan tren ini diperkirakan akan terus meningkat. 

Oleh karena itu, keterlibatan pemimpin bisnis dalam membimbing dan mendukung generasi muda sangat penting. Mereka harus mengambil peran aktif dalam membangun jalur pendidikan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan industri agar lulusan dapat langsung terserap di dunia kerja.

Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah meningkatkan fokus pada pembelajaran berkelanjutan. Pendidikan STEM seharusnya tidak berhenti di bangku kuliah, tetapi harus diiringi dengan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi terbaru. 

Selain itu, pekerja STEM perlu lebih adaptif dan terbuka terhadap peluang baru di luar jalur karier tradisional mereka. Dengan demikian, mereka bisa tetap kompetitif di pasar tenaga kerja yang dinamis. Pemerintah dan institusi pendidikan juga harus mengambil langkah strategis untuk memastikan bahwa pendidikan STEM tetap relevan dengan kebutuhan industri. 

Kurikulum harus dirancang agar tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan langsung di dunia kerja. Selain itu, kerja sama antara universitas dan perusahaan teknologi harus diperkuat agar lulusan siap menghadapi tantangan di industri yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun