Final Piala Dunia 2022 berlangsung di Lusail Iconic Stadium, yang terletak di Kota Lusail, sekitar 15 kilometer di utara Doha, Qatar. Stadion ini merupakan salah satu fasilitas olahraga paling modern di dunia, dengan kapasitas sekitar 88.966 penonton, menjadikannya stadion terbesar di Qatar.Â
Pada hari pertandingan final antara Argentina dan Prancis, stadion ini penuh dengan penonton yang berasal dari berbagai penjuru dunia.
Pembangunan Lusail Iconic Stadium menelan biaya sekitar $767 juta (sekitar 11 triliun rupiah). Stadion ini dirancang untuk menjadi ikon arsitektur, menggabungkan elemen tradisional budaya Arab dengan teknologi modern, seperti sistem pendingin canggih yang memungkinkan penonton dan pemain tetap nyaman meskipun suhu di luar stadion tinggi.
Selain stadion, keseluruhan biaya untuk menggelar Piala Dunia 2022 di Qatar mencapai angka fantastis, yaitu sekitar $220 miliar (sekitar 3.300 triliun rupiah).Â
Anggaran ini mencakup pembangunan infrastruktur besar-besaran seperti stadion, jalan raya, sistem transportasi metro, bandara, dan fasilitas pendukung lainnya. Ini menjadikannya Piala Dunia termahal dalam sejarah.
Sebagai tambahan, final ini juga menjadi salah satu acara olahraga dengan jumlah penonton televisi yang luar biasa.Â
Diperkirakan lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia menyaksikan pertandingan ini melalui siaran langsung, menunjukkan betapa besarnya daya tarik final ini bagi komunitas global.Â
Lusail Iconic Stadium, dengan segala kemegahannya, menjadi tempat saksi sejarah bagi salah satu pertandingan sepak bola paling berkesan sepanjang masa.
Piala Dunia 2022 di Qatar bisa disebut sebagai salah satu edisi paling menarik sepanjang sejarah.Â
Ada beberapa alasan kuat yang mendukung klaim ini, mulai dari narasi dramatis yang terbangun sepanjang turnamen, kejutan dari tim-tim underdog, hingga final yang epik antara Argentina dan Prancis.Â
Final ini, secara khusus, menghadirkan cerita yang sulit dilupakan bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Final tersebut mempertemukan Lionel Messi, ikon sepak bola yang telah lama mencari gelar Piala Dunia, dengan Kylian Mbapp, pemain muda yang sudah menaklukkan dunia pada usia muda.Â
Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi, drama gol yang terus terjadi, hingga momen puncak adu penalti. Argentina sempat unggul 2-0 di babak pertama, tetapi Prancis menunjukkan daya juang luar biasa dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat dua gol cepat Mbapp.Â
Drama semakin intens ketika kedua tim mencetak gol di babak perpanjangan waktu, menciptakan skor 3-3 sebelum akhirnya Argentina memenangkan adu penalti.
Dari sudut pandang analisis, pertandingan ini sangat menarik karena menyajikan perpaduan taktik, mentalitas, dan bakat individu. Argentina menunjukkan permainan kolektif yang solid, dipimpin oleh Messi sebagai motor serangan.Â
Di sisi lain, Prancis mengandalkan transisi cepat serta kecepatan dan ketajaman Mbapp, yang mampu memanfaatkan setiap celah dalam pertahanan lawan.Â
Pergulatan ini menciptakan dinamika permainan yang berubah-ubah, membuat penonton tidak bisa memprediksi hasil hingga peluit akhir berbunyi.
Lebih dari itu, final ini juga memiliki dimensi emosional yang kuat. Bagi Messi, gelar ini adalah puncak dari perjalanan karier yang penuh tekanan untuk membuktikan dirinya setara dengan legenda seperti Diego Maradona.Â
Sedangkan untuk Mbapp, hattrick yang ia cetak meskipun timnya kalah menunjukkan bahwa generasi baru bintang sepak bola telah tiba.
Final ini menjadi panggung di mana Lionel Messi, sang legenda, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa dengan menyempurnakan kariernya lewat trofi yang selama ini sulit diraih. Â
Di sisi lain, pertandingan ini tidak hanya tentang satu pemain, tetapi juga tentang bagaimana sepak bola mampu menciptakan drama yang melampaui batas olahraga.Â
Lusail menjadi saksi dari emosi, kegembiraan, dan penderitaan jutaan orang, membuktikan bahwa sepak bola adalah bahasa universal yang menghubungkan dunia.Â
Final ini adalah perpaduan sempurna antara seni dan kompetisi, menjadikannya tak terlupakan dan layak disebut yang terbaik sepanjang masa.
Final Piala Dunia 2022 yang tidak hanya memikat secara teknis dan emosional, tetapi juga meninggalkan warisan yang abadi.Â
Ini adalah pertandingan yang merayakan keindahan sepak bola dalam bentuknya yang paling murni---penuh kejutan, perjuangan, dan cerita manusia. Oleh karena itu, banyak yang sepakat bahwa ini adalah salah satu final terbaik dalam sejarah Piala Dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI