Menyikapi Media Sosial:
- Saat ini mereka lebih sebagai konsumen konten (karena masih anak-anak), tetapi potensi menjadi kreator di masa depan sangat besar.
- Pola interaksi mereka cenderung lebih visual, misalnya melalui video pendek, AR, atau VR.
Sikap Politik:
- Terbatas karena mereka masih anak-anak, tetapi akan tumbuh dengan kesadaran politik yang terhubung melalui teknologi.
- Akan lebih mudah terpapar berbagai sudut pandang, namun tantangannya adalah menyaring informasi di tengah banjir data.
4. Generasi Beta (Prediksi)
Karakteristik:
- Generasi yang akan hidup di era kecerdasan buatan (AI) yang sepenuhnya terintegrasi dan teknologi otonom.
- Mungkin lebih terbiasa dengan konsep metaverse atau kehidupan virtual.
Menyikapi Media Sosial:
- Media sosial generasi ini kemungkinan akan lebih terhubung dengan teknologi imersif, seperti VR dan AR.
- Kemungkinan besar akan tumbuh dengan pandangan yang lebih global dan terhubung lintas budaya.
Sikap Politik:
- Akan memprioritaskan isu-isu global, seperti teknologi berkelanjutan, energi terbarukan, dan etika AI.
- Akan menghadapi tantangan unik seperti algoritma politik yang lebih kompleks, sehingga pendidikan literasi digital menjadi sangat penting.
Kesimpulan
Setiap generasi memiliki pola pikir yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan dinamika sosial-politik yang mereka alami. Milenial fokus membangun fondasi karier dan sosial, Gen Z menjadi pionir perubahan melalui kreativitas dan aktivisme digital, Alpha akan menghadapi dunia digital yang lebih imersif, sementara Beta diprediksi membawa transformasi global yang lebih besar. Dalam konteks media sosial dan politik, literasi digital yang baik akan menjadi kunci agar mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk perubahan positif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI