Di sebuah sekolah dasar di pinggiran kota, program makan bergizi gratis baru saja diluncurkan. Anak-anak berbaris rapi di kantin, menunggu giliran mereka untuk mengambil makanan. Di antara kerumunan itu, tampak Si Yolo dan Si Yono, dua sahabat yang selalu bersama ke mana-mana.
"Si Yolo, hari ini menunya apa ya?" tanya Si Yono sambil mengintip ke arah meja saji. Mata kecilnya berbinar penuh harap.
"Katanya ada ayam bakar, sup sayur, sama buah semangka. Wah, enak banget, kan?" jawab Si Yolo penuh semangat.
Ketika tiba giliran mereka, keduanya mengambil nampan dan mulai mengambil makanan. Seporsi nasi hangat, ayam bakar dengan bumbu kecap, sup sayur yang penuh dengan wortel dan brokoli, serta sepotong semangka merah cerah tersaji rapi di piring mereka. Mereka pun berjalan ke meja panjang di sudut kantin.
"Si Yolo, lihat nih, ayamnya gede banget! Ini mah lebih enak dari yang di warung Bu Lastri," kata Si Yono sambil menatap ayam bakar di piringnya.
Si Yolo mengangguk sambil menggigit semangka. "Iya, ini program makan bergizi beneran keren. Kata Bu Guru, makanan ini dibuat biar kita kuat dan nggak gampang sakit. Kamu tahu nggak, Si Yono? Brokoli ini katanya bisa bikin otak kita makin pintar."
Si Yono memandangi brokoli di mangkuk supnya dengan ragu. "Beneran? Tapi, rasanya kayak pohon kecil. Kayak nggak enak gitu, loh."
Si Yolo tertawa kecil. "Coba dulu, Si Yono. Jangan cuma lihat bentuknya. Kalau kamu nggak suka, nanti aku bantu habisin," katanya sambil menggoda.
Si Yono akhirnya mencoba memakan brokoli itu. Dia mengunyah perlahan, lalu wajahnya berubah. "Eh, ternyata enak juga, ya! Rasanya gurih, kayak kuahnya masuk ke dalam pohonnya," ujarnya sambil melahap brokoli kedua.
"Tuh kan, aku bilang juga apa," kata Si Yolo. "Kalau kita makan bergizi terus kayak gini, nanti kita bisa lari lebih kencang pas main bola."
Setelah makan, mereka duduk santai sambil berbincang. Si Yolo membayangkan dirinya jadi pemain bola terkenal yang kuat karena makan makanan sehat. Si Yono, di sisi lain, mengkhayal jadi penemu mesin roket karena otaknya makin pintar berkat brokoli.
Ketika bel tanda istirahat selesai berbunyi, Si Yolo dan Si Yono berdiri dengan perut kenyang dan hati bahagia. "Si Yolo, besok kita makan lagi, kan?" tanya Si Yono sambil membawa nampannya ke tempat cuci.
"Ya iyalah! Kalau makanan seenak ini gratis, siapa yang mau nolak?" jawab Si Yolo sambil tertawa.
Mereka pun berjalan ke kelas dengan semangat baru, siap menghadapi pelajaran berikutnya. Program makan bergizi gratis itu bukan hanya mengisi perut mereka, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang kesehatan dan kebahagiaan sederhana yang datang dari sepiring makanan bergizi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI