Setelah makan, mereka duduk santai sambil berbincang. Si Yolo membayangkan dirinya jadi pemain bola terkenal yang kuat karena makan makanan sehat. Si Yono, di sisi lain, mengkhayal jadi penemu mesin roket karena otaknya makin pintar berkat brokoli.
Ketika bel tanda istirahat selesai berbunyi, Si Yolo dan Si Yono berdiri dengan perut kenyang dan hati bahagia. "Si Yolo, besok kita makan lagi, kan?" tanya Si Yono sambil membawa nampannya ke tempat cuci.
"Ya iyalah! Kalau makanan seenak ini gratis, siapa yang mau nolak?" jawab Si Yolo sambil tertawa.
Mereka pun berjalan ke kelas dengan semangat baru, siap menghadapi pelajaran berikutnya. Program makan bergizi gratis itu bukan hanya mengisi perut mereka, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang kesehatan dan kebahagiaan sederhana yang datang dari sepiring makanan bergizi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H