Anies Baswedan, mendapat kunjungan tokoh perempuan pesantren Jawa Timur Ning Eva Munif dari Ponpes Ploso, Kediri dan Ning Mu’lina Shahib dari Ponpes Denanyar, Jombang. Ning Eva juga ditemani salah satu putranya, yaitu Gus Bintang.
Fery Farhati, istri BacapresDua tokoh perempuan berpengaruh di pesantren tersebut sengaja sambangi Fery Farhati di rumahnya di Lebakbulus, Jakarta Selatan. Keperluan utamanya adalah mengundang hadir dalam acara sarasehan yang akan mereka selenggarakan, namun demikian kunjungan tersebut menjadi wahana diskusi panjang-lebar bagi para tokoh pendidikan keluarga tersebut.
Acara kunjungan berlangsung penuh keakraban. Mereka saling bertukar pandangan soal pemikiran masing-masing terutama di bidang pendidikan dan keluarga. Ada pertanyaan menarik disampaikan oleh Ning Eva mengenai bagaimana cara mendisiplinkan anak tanpa melalui ke kekerasan maupun bentakan. Hal seringkali menjadi dilematis terutama bagi kalangan ibu dalam mendidik anaknya.
Foto: Dokumentasi Pribadi Fery Farhati/Istimewa
“Satu sisi, jika kita tidak keras, anak-anak menjadi lembek dan tidak disiplin. Di sisi lain, jika terlalu keras, maka tidak sesuai dengan ruh pendidikan itu sendiri dan bahkan menjadikan anak menjadi lebih keras,” demikian sebagaimana disampaikan oleh ibu dari sembilan anak tersebut.
Ibu Fery sebagai tokoh kunci dalam pendidikan di keluarga Anies Baswedan tentunya menguasai banyak teori pendidikan dan pengalaman sebagaimana yang ditanyakan di atas.
“Oleh karena itu, pada kesempatan sarasehan nanti diharapkan bisa mengeksplor tema tersebut di hadapan ratusan ibu-ibu nyai pesantren se-Jawa Timur yang akan dihadirkan,” Ning Mu’lina menegaskan.
Fery Farhati yang didampingi oleh Gus Aman, Gus Chozin dan Ning Dyah Istiyarini menyambut baik undangan dari kedua tokoh perempuan berpengaruh di Jawa Timur tersebut. Ibu Fery menyampaikan, jika tidak ada aral melintang, maka dengan senang hati hadir. Momen tersebut juga merupakan kesempatan baginya untuk menyerap lebih banyak pengalaman para Ning dalam menjalankan pendidikan di pesantren.
Sebagaimana diketahui, keluarga Anies Baswedan dan Fery Farhati selama ini dipandang sebagai keluarga yang berhasil menerapkan prinsip-prinsip pendidikan Islami bagi anak-anaknya. Mereka adalah figur-figur yang dekat dengan dunia pesantren. Oleh karena itu tak salah Jika Anies Baswedan disebut sebagai santri calon presiden. []
Artikel menarik Ki Tumenggung yang lain untuk kamu baca ada disini ya:
Jabal Nur dan Masa Depan Bangsa
Bujet Iklan dan Dukungan Murni Rakyat
Ibadah Itu untuk Menyatukan, Bukan Memecah
Anies Sang Pecinta Budaya Jawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H