Anies juga peduli dengan wong cilik yang ada di pinggiran, yang jauh dari sorot media. Warga Pulau Sabira contohnya. Pulau Sabira adalah salah satu pulau terluar di Jakarta. Jauh dari ibukota dan jauh dari sorot media.
Di masa kepemimpinan Anies, berbagai layanan terbaik diberikan kepada warga Pulau Sabira. Bila sebelumnya mereka harus pergi ke Pulau Pramuka untuk belanja sembako, di masa Anies mereka dibangunkan Pasar.
Tidak hanya pasar, di pulau tersebut juga disediakan ATM yang bisa melakukan tarik dan setor tunai. Hal tersebut tentu sangat membantu, karena sebelumnya warga Pulau Sabira harus mengeluarkan biaya besar untuk mengambil uang tunai maupun belanja yang dilakukan di luar pulau.
Masih banyak lagi kebijakan Anies yang pro dengan wong cilik. Kebijakan-kebijakan tersebut terbukti memberikan kemudahan dan mampu meningkatkan kesejahteraan wong cilik. Dan kebijakan tersebut tidak dilakukan saat di depan media dan kamera. Kebijakan tersebut dijalankan untuk semua warga, bahkan yang tidak tersorot kamera media sama sekali.
Anies, sekali lagi, membela wong cilik dengan kebijakan-kebijakan yang memberikan dampak nyata kepada mereka. Semua lewat aksi nyata. Bukan teriak saat membutuhkan dukungan, tapi diam seribu bahasa saat sudah di posisi nyaman. Seolah buta, tuli, dan bisu, saat rakyat kesusahan seperti saat terjadi kenaikan harga BBM.
Kita semua tahu, pemimpin seperti apa yang benar-benar peduli dengan wong cilik, yang sesungguhnya peduli dengan rakyat kecil. Anies Baswedan sudah memberikan bukti, bukan sekadar janji bagi mereka yang seringkali terpinggirkan. Seperti itulah sosok pemimpin sejati.Anies di Kampung AkuariumAnies di Kampung AkuariumAnies di Kampung Akuarium
