Mohon tunggu...
Abdi Tumanggor
Abdi Tumanggor Mohon Tunggu... Editor - Tukang Cuci dan Cuma Nengok-nengok

Jangan lupa bahagia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kisah Wanita Pekerja Siang dan Malam

9 Agustus 2015   21:36 Diperbarui: 9 Agustus 2015   21:36 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Wah, si Mbak bilang "mereka", berarti bukan cuma dia dong temannya kamu?

"Iya. Temanku waktu di Jakarta dulu ada empat orang datang ke Medan ini. Tapi yang tiga orang lagi hanya sekali-sekali ke sini kalau pas gak repot atau capek mereka. Kalau teman yang satu tadi,  memang baru ini pertama kali mangkal di sini," ucapnya.

Dia menambahkan, teman-temannya mau mangkal ( menjajakan tubuhnya) karena faktor kebutuhan. Awalnya sih dikecewain laki-laki ( pacarnya), selanjutnya untuk kebutuhan sehari-hari. Baik itu untuk belanja pakaian mahal, tas mahal, berlian, dan kebutuhan life style lainnya.

"Kalau temanku tadi, dia mau kejar target mau pulang  ke Jakarta dan rencananya mau nikah di sana, jadi yah,  itulah hidup. Dia mau mencari duit dengan cepat. Dia mangkal di sini biar jauh dari tempat tinggalnya supaya gak ada yang tahu. Makanya kalau ada tamu, dia perhatikan dulu, kenal apa gak, " ujarnya.

Menurut pengakuan temannya, mereka yang  mangkal di pinggir jalan itu, dikenakan biaya Rp 35 ribu per orang. Itu yang mengutip bergiliran tiap malam.

"Aku kurang tahu yang mengutip itu orang pemuda setempat atau OKP. Tapi yang mengutip itu kasar-kasar lho bang. Pernah yang mangkal di situ ditunjangi karena belum bayar setoran lapaknya. Padahal si perempuan mangkal itu belum dapat tamu katanya, tapi tetap dihajar. Pengutip lapak itu juga sebagai backing mereka sekalian. Makanya kalau ada tamu mereka yang macam-macam,  langsung dihajar/massakan mereka. Sudah sering orang yang melintas di sini, yang nawarin perempuan itu bermain-main, kadang diejek gitu, yah diteriakin, baru diramekan." Ungkapnya.

Menurutnya, mereka  yang mangkal itu  dijaga dan dipantau oknum-oknum tertentu dari jauh. Berapa kali aja pun tamu yang booking, mereka  pasti tahu.

"Jadi setoran uang lapak itu sekalian untuk jagain mereka. Para wanita ini biasanya mangkal mulai dari antara pukul 20.00 sampai dengan pukul 05.00 pagi." ujarnya. (@atumatum)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun