5. Hari ini akan sia sia, saat pikiran terjebak bahwa kita adalah orang paling sial. Dari keterjebakan pikiran ini, sering menjadi muasal orang menjadi depresi yang bermuara pada tidak produktif. Yang dikorban apalagi selain masa depan.Â
Dalam titik kesimpulan :
1. Bisa jadi kita melakukan kesalahan kemarin, tapi bukan berarti tak bisa mengeditnya di masa depan.Â
2. Selalu saja ada peluang untuk menjadi lebih baik di masa depan, sepanjang kita menggiringnya ke yang lebih baik dari hari ini.
3. Tuhan itu maha besar, pemilik masa depan. Dia sesuai persangkaan hambanya. Karena itu, berpositif thingkinglah pada Nya dengan doa doa terbaik.Â
4. Jangan khawatir dengan masa depan, khawatirlah dengan hari ini yang sia-sia.Â
Trainer, motivator, penulis.
salam
Tulus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H