Aku duduk santai di taman dengan sedikit kembang
Seekor kupu-kupu datang mendekat, dan melompat-lompat sesukanya
dari daun yang satu ke daun yang lain
dari kembang yang satu ke kembang yang lain
.
Terus kuikuti arahnya
Hingga rasaku ku tak akan sadar,
sekalipun seorang Presiden datang dan duduk di sampingku
.
Kembali kuikuti dan kuikuti, terus dan terus
Kepalaku sudah seperti radar bandara, terus memutar tak tentu arah
hingga kupu-kupu itu terbang di samping kepalaku,
di posisi yang ideal untuk punggung tidak bekerja maksimal
.
Dia mempertahankan ketinggian nya, tetap kulihat
Hingga perhatian ku teralihkan
teralihkan pada mata yang sama menatap
menatap kupu-kupu yang segera terbang menjauh
.
Tinggallah dua insan yang tetap bertatapan
aku dan dia; dia yang tak pernah kukenal
aku dan dia; dia yang duduk di sisiku
.
"Ke mana kupu-kupu tadi terbang?"
Kata-kata itu kami ucap bersamaan
Segera kulihat senyumnya
.
*hari ini mata, mulut, dan hatiku sudah dihibur*
(Bandung, 16 Oktober 2013)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI