Mohon tunggu...
Tulus Muliawan
Tulus Muliawan Mohon Tunggu... Juru ketik yang hobi motret dan bikin video -

https://instagram.com/travelusmuliawan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tolak Angin, Teman Setia Perjalanan Keliling Indonesia

12 Agustus 2018   08:26 Diperbarui: 12 Agustus 2018   08:29 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain mengonsumsi Tolak Angin untuk mencegah mabuk saat perjalanan darat, laut, dan udara, saya juga minum Tolak Angin ketika cuaca sedang tidak bersahabat. Salah satu contohnya saya alami saat berada di Wamena, Papua. Ketika itu saya merasa kaget karena udara di Wamena ternyata sangat dingin, suhunya mencapai 8 derajat celsius! Dengan balutan sweater dan coba-coba meminum dua bungkus Tolak Angin, tubuh saya terasa lebih hangat dan saya bisa beraktivitas seperti biasa.

Tolak Angin juga terbukti ampuh untuk membantu mengatasi keluhan kesehatan saat udara panas. Pengalaman ini saya rasakan saat berkunjung ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Udara yang kering dan sinar matahari yang terik membuat hidung saya tersumbat, tenggorokan sakit, dan liburan menjadi tidak maksimal. Sesampainya di homestay, Pak Rafli pemilik homestay menghampiri saya dan memberikan sebungkus Tolak Angin beserta teh hangat. "Biasanya saya minum ini mas, besok pagi langsung sembuh," kata Pak Rafli sambil menyodorkan Tolak Angin.

Persis seperti yang disampaikan Pak Rafli, keesokan harinya sakit di tenggorokan saya hilang, hidung terasa lega, dan saya bisa kembali beraktivitas normal. Saya sempat ngobrol lagi dengan Pak Rafli sebelum check out. Beliau bilang, penduduk lokal sering menggunakan bahan-bahan alami untuk mengobati masuk angin, sakit tenggorokan, atau saat kelelahan. "Biasanya orang sini membuat obat dari jahe, cengkeh, atau madu. Tapi sekarang lebih praktis karena ada Tolak Angin ini mas. Kandungannya sama," kata Pak Rafli.

Obrolan santai dengan Pak Rafli membuat saya semakin sadar bahwa semua masalah kesehatan bisa diobati dengan bahan-bahan alami yang bisa didapat di sekitar kita. Dari perjalanan itu, saya juga semakin yakin bahwa manfaat Tolak Angin lebih dari sekadar mengatasi masuk angin, tapi juga mencegah mabuk, meredakan gejala flu, dan mengembalikan stamina saat tubuh terasa lelah. Jadi, tidak salah ya kalau selama ini saya selalu sedia Tolak Angin di dalam tas saat bepergian jauh. Terima kasih Tolak Angin, sudah menjadi teman setia perjalanan kelilingi Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun