Mohon tunggu...
Tulus harapan
Tulus harapan Mohon Tunggu... Administrasi - administrasi

As a passionate and innovative individual, I have a deep dedication to the world of business. With an academic background in Management from Mercubuana University and years of experience in managing various ventures, I am known for my ability to identify business opportunities and turn creative ideas into successful realities.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengatasi Tantangan Slow Inventory dengan Strategi Efektif ala Ninja Xpress

24 September 2024   13:19 Diperbarui: 30 September 2024   10:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Bundling Produk
Menggabungkan produk yang kurang laku dengan yang terlaris dalam paket bundling dapat meningkatkan daya tarik. Strategi ini memanfaatkan popularitas produk terlaris untuk mendorong penjualan produk yang lambat.

  • Kolaborasi dengan Pihak Ketiga
    Menggunakan layanan fulfillment dari penyedia logistik yang memiliki keahlian dalam manajemen inventaris dapat membantu mengoptimalkan proses. Ini memungkinkan bisnis untuk fokus pada penjualan dan pengembangan produk, sementara manajemen stok dilakukan secara efisien.

  • Kesimpulan

    Dengan menerapkan strategi dari Ninja Xpress, bisnis dapat lebih mudah mengatasi tantangan slow moving inventory. Pengelolaan yang lebih baik tidak hanya membantu mengurangi biaya penyimpanan, tetapi juga memastikan bahwa ruang gudang digunakan secara optimal. Langkah-langkah ini berkontribusi pada peningkatan kepuasan pelanggan dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Dengan pendekatan yang tepat, tantangan ini dapat diubah menjadi peluang untuk pertumbuhan dan inovasi.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
    Lihat Entrepreneur Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun