Mohon tunggu...
Edna P. Boentoro
Edna P. Boentoro Mohon Tunggu... Penulis - Sekedar berbagi pengalaman, hikmat, dan nostalgia

Penulis adalah seorang ibu rumah tangga yang lahir dan dibesarkan di kota Bogor - kini berdomisili di Amrik hidup bersama suami dan kedua anak tercinta . Gemar baca,nulis, musik, photography dan kuliner. Guru bahasa Inggris dan mantan pramugari.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Serial Nyi Iteung: Jadi Klining Serpis di Negri Paman Sam

12 Mei 2012   01:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:25 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dapat saya bayangkan seperti apa penampilan saya dihari pertama bertemu dengan calon bos saya. Lecek, keringetan,dan rambut yang tertiup angin berantakan. Pasti dekil.
Sedih banget teh!

Seandainya saya bisa naik angkot atau ada ojek masuk ke dalam kompleks rumahnya tentu
cepat dan saya sempet dandan dulu (Appearance check, minjem istilah Korean Air)
Tapi mana mungkin, saya sudah terlambat hampir satu jam dan pintu terbuka. Keluarlah Mrs. Patterson seorang wanita tua berkebangsaan Inggris yang
menyambut dengan senyuman. Saya lega melihat beliau masih bisa tersenyum.

Ketika interview, saya lebih banyak mendengarkan ocehan Mrs.Patterson tentang
peraturan dan tata tertib bekerja disana, setelah saya menjalani tes tulisan tangan.
Beliau menjelaskan aturan masuk ke rumah orang dan bagaimana menjadi tim yang baik dalam bekerja membersihkan rumah. Saya mencoba untuk berkonsentrasi mendengarkannya, namun tak lama kemudian terjadilah hal berikut:

Rumah tersebut amat sunyi sepiiii sekali, jadi kalau Mrs Patterson berbicara
pada saya, dan tiba ketika berenti ngomong, terdengar bunyi aneh,

"Krrrrrrrriuhhkkk..!!! Grookkkkhrkoook!"
Ya ampun! Suara apa itu?! Wah....ini sih......pasti..........
Kontan, ...saya membetulkan posisi duduk saya untuk menetralisir bunyi-bunyian yang saya yakin seratus persen datang dari perut bin beteung lempeng yang malang ini!

Saya berdoa mudah-mudahan mudah-mudahan Mrs. Patterson ini rada2 budeg
Duh, yang pasti ketika dia mulai berbicara lagi dan ada saat jeda, sialnya perut saya tidak bisa diajak berkompromi!

" Krooooookkkh!" kali ini lebih parah bunyinya.

"Ya Allah, kuatkan lah perut hambamu ini" doaku dalam hati. Tapi memang saya diajar untuk menghadapi kenyataan. Perut saya butuh diisi makanan. Dan untuk mengisinya saya harus mencari JOB.
Begitulah, selama berbincang-bincang di hari interview itu, perut saya makin
menggila. Baru pernah saya mendengar perut saya sendiri bisa berbunyi seperti Abah yang mengorok waktu tidur! Duh kapaaan sih interview ini selesai?...

Atau biarlah dia FOREVER terusss mengoceh, c'mon keep talking!!!!
Sambil tetap berusaha menunjukan perhatian pada beliau, saya perlahan mengambil sebuah bantal disisi saya dan menutupi perut saya sambil tersenyum-senyum.
*tolong bayangkan situasinya*
Lalu saya berdehem-dehem untuk jaga-jaga kalau-kalau perut ini menjerit
lagi!...Berulangkali sang perut berbunyi " Lapaaarrrrr woi...!"
cilaka....bagaimana nih? Mudah-mudahan yang tadi nggak kedengaran lagi deh!

Saya terus berdoa mudah-mudahan saya diterima, jangan kiranya sampai saya gagal karena acara lenong tak diundang di perut ini.
Saya menarik nafas panjang sekali. ............................
Pfff....Akhirnya acara interview selesai. Saya meninggalkan rumah Mrs. Patterson dengan lemas...Secara tak diduga, 3 hari kemudian, beliau menelfon saya. Bagaikan mau meledak ketika beliau mengatakan saya diterima
...........jadi klining serpis...

Mulailah hari pertama menjadi cleaning service di Amerika. Saya bersama 4 orang dalam
satu tim, pergi dari satu proyek perumahan ke perumahan lain dengan sebuah mobil minibus butut tak ber- AC dengan dilengkapi mesin vacum cleaner, duduk diantara kain-kain pel dan handuk kecil yang dipotong2, cairan pembersih, juga dikelilingi ember dan sapu. Dikendari oleh Steve, sanak lelaki Mrs. Patterson sendiri, sambil kebut-kebutan, kami turun dari mobil menuju beberapa real estate terbesar di Hawaii untuk membersihkan rumah contoh. Belom sampe, saya udah pengen muntah eneggg lantaran gaya nyetirnya si Steve.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun