Sempat mengintip sesaat, Kamil beradu pandang dengan Si Kambing. Ada keikhlasan yang terpancar dari mata Si Kambing. Keikhlasan yang membuat setetes air mata Kamil berlinang. Cepat disekanya air mata itu. Kini Kamil tidak bersembunyi lagi. Ia menyaksikan Si Kambing disembelih, menggelepar, dan akhirnya menutup mata. Mati.
Siangnya, Kamil beserta keluarga menyantap gulai dan sate yang dagingnya berasal si kambing. Idul Adha tahun ini telah mengajarkan Kamil tentang arti sebuah pilihan dan kelikhlasan dalam berkorban.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!