Mohon tunggu...
Arning Susilawati
Arning Susilawati Mohon Tunggu... -

Muslimah. Reporter @bikinmajalah.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tips Menambah Ilmu untuk Muslimah yang Sibuk

29 Mei 2016   08:15 Diperbarui: 29 Mei 2016   10:36 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Allah menyebutkan bahwa orang cerdas adalah orang yang paling sering mengingat kematian. Tabiat yang benar dari seorang pencari ilmu adalah bahwa setiap fenomena yang mereka temukan dari penelitian keilmuan hendaknya semakin melembutkan hatinya untuk bertasbih memuji keagungan Allah. Dengan mengingat Allah bukankah termasuk orang cerdas? Cerdas akan betapa kerdilnya ilmu manusia yang tidak sampai setetespun dari luasnya lautan ilmu Allah. Kekerdilan itulah yang dapat mengingatkan kita kepada kematian.

Pun menurut Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa,”Ilmu akan menjaga pemiliknya sedangkan harta, pemiliknyalah yang menjaga harta tersebut.” Quote tersebut lagi-lagi tentang pentingnya mencari ilmu. Bahwa dengan menjadi pribadi yang berilmu, sebenarnya kita telah melatih untuk memiliki akhlak yang baik. Dengan akhlak, ilmu akan menjaga kita dengan mengingatkan dalam bersegera untuk menjadi baik kembali. Tentunya, tanpa batasan gender, muslimah harus turut aktif dalam mencari ilmu.

Adapun berikut tips dalam mencari ilmu agama bagi muslimah yang sibuk sebagai mahasiswi, maupun seorang istri serta muslimah yang bekerja. Pertama, prioritaskan waktu kosong untuk belajar ilmu agama. Setelah ada space waktu barulah menentukan sumber ilmu itu sendiri, bisa mengikuti kelompok ngaji, kelompok kajian di masjid-masjid yang kebetulan menyediakan kajian pekanan. Atau pilihan terakhir adalah belajar dari internet dengan catatan kita bisa lebih kritis bertanya jika memang terlihat meragukan dan memang wajib untuk mengkrosceknya ke ustadz atau ustadzah yang memang ahli dibidangnya.

Dalam QS. Al-Mujaadilah ayat 11 bahwa “… Allah akan meninggikan (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” Begitu, Allah menjanjikan derajat yang tinggi bagi hambanya yang beriman dan berilmu. Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun