Mohon tunggu...
soni sonjaya
soni sonjaya Mohon Tunggu... -

Praktisi radio, MC, trainer, dosen komunikasi dibeberapa perguruan tinggi swasta, khususnya di lingkungan lp3i Bandung dan Universitas Islam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Santri Bernyanyi

7 Oktober 2014   16:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:04 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar nama Santri Bernyanyi, dipastikan muncul dalam benak adalah para santri yang sedang bernyanyi, hanya itu saja. Padahal Santri Bernyanyi adalah sebuah program kegiatan yang dirancang oleh Forum Komunikasi Alumni Pondok Pesantren atau FOKAL PONPES dengan seorang budayawan sufi yang bernama Candra Malik. Mereka menggodok sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk para santri-santri melalui sebuah kegiatan seni.

Dalam program tersebut banyak hal yang bisa dimanfaatkan oleh para santri, yakni :

1. Berlatih proses cipta lagu, diasuh oleh Candra Malik.

2. Berlatih olah vokal, diasuh oleh Doddy Katamsi.

3. Pelatihan Public Speaking, diasuh oleh Soni Bebek (soni sonjaya)

4. Metode pembelajaran, diasuh DR. Achmad Mudrikah.

Pada akhirnya dimulailah rangkaian kegiatan Santri Bernyanyi di sejumlah pesantren yang saya sendiri sampai lupa berapa pesantren, yang pasti dan yang saya ingat adalah, Pesantren Al Itihad Cianjur, Al Itifaq Ciwidey, Pesantren Ujung Jaya Sumedang, Pesantren Al Mizan Majalengka, Pesantren Mifthahul Huda Cineam Tasik, Pesantren MUsadaddyah Garut, Pesantren Cipasung Tasik, Pesantren Pagelaran Subang, Pesantren Al Fauzan Garut, dan pesantren lainnya di sepanjang tahun 2013-2014.

Disetiap pesantren yang dikunjungi sealam 2 hari dibagi menjadi dua kegiatan, kegiatan awal adalah serangkaian pelatihan-pelatihan bagi para santri dan untuk para ustadz-ustadzah (khusus public speaking), dalam pelatihan public speaking ini diharapkan para santri dan para ustadz mampu berdakwah dengan cara yang efektif, public speaking ini sudah tentu dalam perspektif Islam, maka sumbernya adalah Al Quran dan Hadist. Dalam pelatihan public speaking ini tidak mengajarkan apa yang akan disampaikan oleh para santri atau ustadz atau ustadzah, melainkan pelatihan bagaimana menyampaikannya.

Kegiatan Malam hari adalah puncak dari rangkaian kegiatan Santri Bernyanyi, dimana Candra Malik dan milandunka Band berkolaborasi dengan santri-santri dalam menyanyikan lagu-lagu religi.

Selain itu ada penampilan pula dari Doddy Katamsi, serta penampilan-penampilan kesenian yang dipersembahkan oleh para santri-santriwati, semisal marawis, acapela nasyid dan seni Islami lainnya.

Sebagai puncak dari puncaknya acara adalah, penampilan para santri-santriwati yang membawakan lagu religi ciptaan mereka sendiri yang dibuat pada satu hari sebelumnya. Sungguh mengagumkan karena para santri mampu membuat karya lagu dengan lirik-lirik yang sangat menawan dan syarat dengan makna.

Sebagai orang yang terlibat di dalamnya, sangat ingin sekali gerakan ini terus bergulir ke pesanren-pesantren lainnya, karena masih banyak pesantren di republik ini. Namun tentu perlu ada beberapa perubahan atau mungkin penambahan kegiatan, seperti di akhir-akhir perjalanan Santri Bernyanyi ini diisi pula oleh talkshow tentang lirik lagu yang baik oleh musisi kawakan dan senior Jocky Suryoprayogo, kemudian santri pun diajak fun game dan outbound terlebih dahulu. Banyak yang ini saya tulis, namun terlalu panjang malah ga enak bacanya.

Menyenangkan sekali terlibat dalam kegiatan ini, ada secercah harapan bahwa suatu hari kelak ketika saya mati ada setitik doa dari para santri bahwa saya pernah memberi manfaat dalam hidupnya. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun