Generasi muda sebagai penerus bangsa memiliki peran yang sangat besar dalam meningkatkan ekonomi kreatif. Generasi muda sekarang hidup di era di mana teknologi sudah berkembang pesat, informasi mudah diakses, serta telah diberikan berbagai fasilitas yang dibutuhkan. Kita sebagai generasi muda hendaknya aktif dan berani menghadapi tantangan pasar global melalui ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang telah diberikan. Ekonomi kreatif bukan hanya untuk mencari uang, namun sebagai proses belajar kita untuk mencari pengetahuan, pengalaman, relasi dan kesempatan. Keren bukan jika kita sedari muda sudah berhasil dalam menciptakan ekonomi kreatif?.
Ekonomi kreatif merupakan pemanfaatan cadangan sumber daya yang bukan hanya terbarukan, bahkan tak terbatas ide, gagasan, bakat, atau talenta dan kreativitas. Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif tidak lagi ditentukan oleh bahan baku atau sistem produksi seperti pada era industri, tetapi lebih kepada pemanfaatan kreativitas dan penciptaan perkembangan teknologi yang semakin maju. Industri tidak dapat lagi bersaing di pasar global dengan hanya mengandalkan harga atau kualitas produk saja, tetapi harus bersaing berbasis inovasi, kreativitas dan imajinasi (Rochmat Adi Purnomo, 2016).
Kompetisi bisnis pada sektor mikro kecil dan menengah cukup ketat, ketatnya persaingan bisnis pada skala kecil mendorong para pelaku usaha untuk lebih kreatif dalam menyikapinya. Kualitas pelayanan juga harus memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri sebagai identitas suatu bisnis yang dapat dikenal oleh masyarakat secara luas. Dengan ekonomi kreatif inilah diharapkan dapat menjawab tantangan pasar global. Banyak faktor yang dapat meningkatkan ekonomi kreatif, salah satunya melalui pengembangan HIGHER ORDER SKILLS FOUR Cs (HOS4C) yaitu (1) Creativity, (2) Critical thinking, (3) Communication, (4) Collaboration. 4C inilah yang harus ditanamkan dalam diri kita sebagai generasi muda.
1.Creativity (Kreativitas)
Di dalam meningkatkan ekonomi kreatif dibutuhkan kreativitas ide atau gagasan untuk menghasilkan suatu produk. Kreativitas dapat menghasilkan daya cipta tinggi dan tepat jika diterapkan melalui empat tahapan, yaitu persiapan (mendefinisikan permasalahan), inklubasi atau perenungan (menganalisis permasalahan dalam beberapa waktu), iluminasi (tahap mendapatkan ide atau pemikiran baru), dan verifikasi (tahap mengaplikasikan ide yang ditemukan. Sebagai generasi muda hendaknya kita bisa memiliki kreativitas untuk menciptakan dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Banyak sekali sumber daya di sekitar kita yang bisa kita manfaatkan. Misalnya pohon kelapa yang dijuluki pohon seribu manfaat ini, mulai dari buah kelapa sampai batangnya pun bisa dijadikan sebagai olahan makanan dan kerajinan.
2.Critical Thinking (Berpikir Kritis)
Berpikir kritis menjadi kebutuhan yang harus dimiliki setiap orang karena hal tersebut sangat berguna dan sebagai bekal dalam menghadapi kehidupan sekarang dan dimasa mendatang. Dalam merintis ekonomi kretif pasti akan mengalami masa pasang surut. Didalam hal ini dibutuhkan critical thinking untuk menghadapinya. Dengan critical thinking yang memadai memungkinkan kita untuk mempelajari masalah secara sistematis, menghadapi berjuta tantangan dengan cara terorganisasi dan merancang peenyelesaian secara terperinci. Berpikir kritis tidak hanya dimiliki orang jenius. Banyak orang pintar dan bisa menguasai ragam informasi atau pengetahuan, tetapi hanya sedikit orang yang bisa memecahkan suatu masalah.
3.Communication (Komunikasi)
Komunikasi dalam bidang ekonomi kreatif sangat dibutuhkan, bagaimana kita mampu bersosialisasi dengan orang lain untuk menawarkan barang sehingga konsumen tertarik untuk membelinya . Generasi muda dalam meningkatkan ekonomi kretif harus memiliki skill publik speaking yang mumpuni. Dengan berkomunikasi dapat mendapatkan informasi dan mengintegrasikan pikiran dan ucapan dalam menghadapi tantangan pasar global. Oleh karena itu, Marilah kita sebagai generasi muda tingkatkan rasa percaya diri untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
4.Collaboration (Kolaborasi)
Manusia merupakan mahkluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain. Dalam meningkatkan ekonomi kreatif diperlukan kolaborasi atau kerja sama antar semua pihak dalam memajukan suatu bisnis. Dengan mengedapankan pendekatan kolaboratif diharapkan mampu membangun karakter kemitraan dengan lingkungan, membangun kebersamaan dalam keragaman dan membangun sinergi dalam mencapai tujuan bersama untuk menghadapi tantangan pasar global.
Dari pernyataan diatas begitu pentingnya HIGHER ORDER SKILLS FOUR Cs (HOS4C) yang harus dimiliki dalam meningkatkan ekonomi kreatif. Kita Dengan mengembangkan 4C dari sekarang kita pasti akan mampu menghadapi kehidupan masa datang yang akan mengalami berbagai tantangan yang harus diselesaikan. Menjadi generasi muda harus mampu dan berani meningkatkan ekonomi kreatif yang bukan hanya bermanfaat bagi diri kita tetapi seluruh dunia. Oleh karena itu, marilah kita sebagai generasi harus senantiasa mengembangkan dan mengaplikasikan Creativity, Critical thinking, Communication, Collaboration. didalam benak kita untuk menghadapi berbagai tantangan pasar global. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan dari sekarang kapan lagi?.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI